Rumah Produksi Hollywood Hadir di Mercu Buana

Indonesia siap mencetak insan perfilman berkualitas untuk negara ini, tidak tanggung-tanggung, W Film Inc Hollywood digandeng untuk mencapai cita-cita tersebut. Rachel Grey, produser Hollywood pun digandeng untuk mengajar di Universitas Mercu Buana.
Indonesia harus bangga dengan adanya film The Raid yang sukses di 40 negara. Hal tersebut dikatakan Reza Surianegara, produser film laris Laskar Pelangi. “The Raid sukses, berkat film itu, Indonesia menjadi negara yang bisa diperhitungkan perfilmannya,” ujarnya.
The Raid sebagai pebuktian, insan perfilman Indonesia sebenarnya mampu melahirkan dan mengedarkan film berkualitas ke seluruh negara. Terutama pada negara-negara maju di bidang perfilmannya, seperti Amerika Serikat dengan perusahaan perfilmannya W Film Inc.
Untuk itu, pada kesempatan penandatanganan nota kesepahaman antara UMB dengan W Film Inc, production house asal negeri Paman Sam itu menggaet beberapa insan perfilman asal Hollywood ke Indonesia. “Di sini (Mercubuana,red) pertama kalinya kami menerapkan kurikulum secara utuh hingga menyelesaikan studi sarjana,” ujar Sam Siregar, Director W Film Inc Indonesia.
Dikatakan Sam, paling lambat dalam jangka waktu setahun, W Film akan menggandeng pembuat film asal Hollywood untuk mengajar di Indonesia. Seperti Rachel Grey, produser MacGyver, Robocop, dan film terbaru Sex and City, yang akan mengajar di Indonesia.
“Tidak lupa, insan perfilman di Indonesia juga kita ajak, seperti produser ternama Shankar Ramchand dan Tyas Moein,” kata Sam. Dengan terlibatnya para movie maker  ternama kelas dunia dan juga Indonesia, Sam berharap, akan terciptanya pelaku perfilman yang berkualitas di negara ini.
Untuk metode belajar sendiri, Sam mengatakan ada perbedaan dibandingkan dengan jurusan perfilman atau cinematografi pada umumnya. Dengan digandengnya movie maker Hollywood, mahasiswa akan dituntut untuk membuat film berkualitas yang akan naik minimal di stasiun televisi swasta di Indonesia.
“Nanti mereka juga akan diberangkatkan ke Hollywood, untuk belajar langsung perfilman dua tahun di W Film pusat, Hollywood Amerika Serikat,” terang Sam.
Rektor UMB, Arissetyanto Nugroho, dengan turunnya tangan dingin W Film Inc, akan sangat cepatnya hadir pelaku film muda di Indonesia. Setidaknya untuk mahasiswanya, Aris berharap kampusnya akan mengambil peran juga untuk mencetak movie maker Indonesia.(mita)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.