2 Pelajar Tewas Ditabrak Mobil Anggota DPRD
LEBAK,SNOL Dua orang siswa SMPN 2 Gunungkencana tewas ditabrak mobil Toyota Avanza bernomor polisi A 242 P yang ditumpangi salah seorang anggota DPRD Lebak, Iip Makmur. Kecelakaan itu terjadi di Jalan Raya Gunungkencana-Malingping kilometer 10, Senin (23/4) sekitar pukul 07.30 WIB.
Sebelum peristiwa itu terjadi, sepeda motor merek Honda Grand warna hitam, tanpa plat nomor yang dikendarai Tonay Bin Apandi (16) dan Rizki Bin Rozak (14) meluncur dari arah Gunungkencana dengan kecepatan tinggi. Dari arah berlawanan datang sebuah mobil Toyota Avanza yang dikemudikan Jamasari (35), warga Kampung Cibeber Desa Mekarsari Kecamatan Cibeber juga dengan kecepatan tinggi.
Persis di tikungan Kampung Cigolok Desa Kramat Jaya, tabrakan pun tak bisa dihindarkan. Tonay tewas di tempat dengan luka sobek di bagian kepalanya. Sementara korban lainnya Rizki sempat dilarikan ke Puskesmas Gunungkencana. Namun karena keadaannya kritis, akhirnya ia dibawa ke RSUD Adjidarmo sekitar pukul 09.30 WIB. Tak lama kemudian, Rizki meninggal dunia sekitar pukul 12.20 WIB.
“Saat ini korban Tonay sudah dimakamkan di Kampungnya di Kampung Jeruk Purut, Desa Kramat Jaya, Kecamatan Gunung Kencana, sekitar jam 12.00 WIB. Sedangkan Rizki juga saat ini sedang proses pemakaman di Kampung Pesar Desa Kramat Jaya Kecamatan Cileles. Sedangkan Jamasari, kasusnya sudah diserahkan kepada Unit Laka Lantas Polres Lebak,” kata Kapolsek Gunung Kencana, AKP Tatang S, kemarin.
Sementara itu, Iip Makmur membenarkan kejadian itu. Iip mengaku saat itu ia tidak mengetahui secara persis kejadiannya. “Saya tidak tahu persis. Saat itu saya sedang membaca al-Quran di HP saya,” kata Ketua Komisi A DPRD Lebak itu.
Iip menyatakan, saat ini sopirnya sedang diproses oleh aparat Polres Lebak untuk keperluan penyelidikan. Ia sudah menyerahkan kasus itu sepenuhnya kepada pihak yang berwajib. Iip mengaku sopirnya langsung menjalani pemeriksaaan di Polres. “Saya juga saat ini sedang di rumah keluarga korban Rizki ikut mengantar ke pemakaman. Kami sudah bermusyawarah dengan pihak keluarga, karena ini adalah musibah yang bisa terjadi kepada siapa saja dan dimana saja. Minta doanya kepada semua, semoga kami yang mendapat musibah diberikan ketabahan,” katanya.
Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan SMPN2 Gungunkencana, Yaya melalui telepon genggamnya mengakui dua siswanya meninggal dunia akibat kecalakan. “Lukanya sangat parah, siswa saya yang bernama Tonay langsung meninggal dunia, sementara Rizki dibawa ke RSUD Adjidarmo, namun nyawanya tidak tertolong. Saya atas nama pihak sekolah menyatakan bela sungkawa atas musibah kecelakaan ini, sekarang saya lagi melayat,” ujarnya.
Musibah kecalakan yang menewaskan siswa SMPN 2 Gungukencana itu selain human error mungkin disebabkan rusaknya jalan. “Namun apakah kecelakaan itu karena jalan rusak atau human error itu urusan pihak berwajib, yang jelas memang jalan itu kondisinya rusak,” terangnya lagi. (sep/bnn/jarkasih)