Geng Motor Dirazia, Ratusan Motor Balap Liar Diamankan
PONDOK AREN,SNOL Ratusan orang dari berbagai komunitas motor di Tangerang Selatan (Tangsel) mendatangi Polsek Pondok Aren, Selasa (17/4). Kedatangan mereka untuk mengambil kendaraan yang diamankan polisi sejak Minggu (16/04) dini hari lalu di sekitar bundaran Bintaro dalam razia geng motor. Pada malam itu, sebanyak 182 motor yang terjaring razia.
Di kantor Mapolsek, tampak satu persatu sepeda motor hasil razia dibawa para pemiliknya dari pukul 08.00 hingga pukul 12.00 WIB. Andi, salah satu anggota komunitas balap motor mengaku dirinya hanyalah komunitas balap liar, bukan geng motor yang meresahkan masyarakat. “Saya ini joki balap liar, bukan mau bikin rusuh,” ujar Andi.
Andi mengaku tidak memprotes aksi polisi yang mengamankan motornya. “Ya nggak, saya nggak protes. Ini cuma mau ngambil bersama teman-teman saya,” katanya.
Kapolsek Pondok Aren Kompol Vicktor Lateka mengatakan, mereka diamankan karena adanya pengaduan warga bahwa tindakan mereka mulai meresahkan warga sekitar. “Motor mereka dibawa guna dilakukan pendataan. Di antara motor-motor tersebut juga ada yang di dalam jok-nya menyimpan senjata tajam,” katanya.
Sementara itu Kasat Reskrim Polresta Tangerang Kompol Shinto Silitonga membenarkan adanya pengamanan terhadap ratusan kendaraan tersebut. “Memang kami dua hari yang lalu telagh mengamankan ratusan kendaraan bermotor, mereka kami giring karena melakukan aksi balapan liar,” jelas Shinto saat dihubungi via telepon Selasa (17/4).
Shinto mngakui bahwa razia ini merupakan upaya dari pihak kepolisian untuk memberikan kenyamanan terhadap masyarakat dari aksi balapan liar yang membahayakan. Terlebih saat ini sedang ramai aksi tindakan kriminal yang dilakukan oleh geng motor. “Kami tidak ingin kecolongan, sebelum aksi ini meluas ke wilayah hukum Polresta tangerang, kami lakukan penertiban,” tegas Shinto.
Shinto menegaskan, operasi seperti ini tidak hanya akan dilakukan di wilayah Pondok Aren saja tetapi diseluruh wilayah hukum Polresta Tangerang yang dinyatakan rawan. “Kami akan amanakan semua aktivitas yang mengarah kesana, keselamatan dan kenyamanan masyarakat yang paling utama bagi kami,” jelasnya.
Sementara, Kepolisian Daerah Metro Jaya dan jajaran di bawahnya mulai mengintensifkan patroli pengamanan di lokasi-lokasi balap liar di seluruh wilayah Jakarta, Depok, Bekasi, dan Tangerang. Sebanyak 456 personel diturunkan ke lokasi itu. Demikian diungkapkan Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Rikwanto, Jumat (13/4), di Mapolda Metro Jaya.
“Titik-titik balap liar sudah kami petakan dan di tempat-tempat itu juga ditingkatkan patrolinya,” ujar Rikwanto.
Sebanyak 456 personel gabungan dari Polsek, Polres dan Polda Metro Jaya dikerahkan guna mencegah aksi pembantaian yang terjadi beberapa hari ini. Berikut ini lokasi-lokasi yang dianggap rawan aksi balap liar beserta jumlah petugas yang disiagakan.
Khusus untuk wilayah Tangerang, di Tangerang Kabupaten : Citra Raya 10 personel, Green Corp 10 personel, Pondok Aren Sektor 9 sebanyak 10 personel. Di Tangerang Kota : Jl. Surya Darma 5 personel, Jalan Gatot Subroto 5 personel, Jalan Pajajaran 5 personel, Jalan Raya Siliwangi 5 personel, Jalan Zona Industri 5 personel, Jalan Prabu Kiasantang 5 personel, Jalan Baru Cadas 5 personel, Jalan Kalisabi 5 personel, Jalan Imam Bonjol personel, DPN City Mall 5 personel, Jalan Benteng Betawi 5 personel, Jalan MH Thamrin 5 personel, Jalan Hasyim Ashari 5 personel, Jalan Husein Sastra Negara 5 personel, Jalan AMD 5 personel, Jalan Hos Cokroaminoto 5 personel. (hendra/jpnn/jarkasih)