Berlomba Taklukan Boulder
Puluhan mahasiswa pecinta dan organisasi pecinta alam seluruh Indonesia berkumpul untuk bertanding menaklukan jalur boulder di Universitas Muhammadiyah Tangerang (UMT), Jumat (30/3/2012). Dalam kompetisi M2BC atau Mahesa UMT Boulder Competition 2012 itu, sekitar 89 mahasiswa dan masyarakat umum mencoba menaklukan papan boulder. “Mereka perwakilan dari Tangerang Raya, Lombok, Blitar, Bali, Bangka-Belitung, hingga ada satu WNA dari Taiwan,” ujar Sutarji, Ketua Umum kegiatan tersebut.
Masing-masing peserta diharuskan menaklukkan empat jalur boulder, atau memanjat tebing menyamping. Poin tertinggi jika kedua tangan peserta berhasil menyentuh ujung jalur yang berada paling atas. Selain itu, ada beberapa jalur yang ditandai dengan pita. Pita warna kuning, untuk mendapatkan nilai bonus.
“Untuk penilaian, kami bedakan menjadi dua kategori, pelajar dan umum putra putri,” kata Sutarji. Diharapkan, dengan adanya kompetisi boulder yang memasuki tahun ketiga ini, akan ditemukannya bibit atlet panjat tebing Indonesia.
Sulitnya jalur dengan hanya diberi waktu empat menit untuk menaklukkannya, ternyata menjadikan peserta berpikir keras menyiapkan strategi apa yang dipakai. Seperti yang dilakukan Budi Septi, pemanjat asal Serang.
Sikap agresif dan ngotot perlu dilakukan pemanjat boulder. “Ngotot aja, gunakan kekuatan yang kita punya, asal sampe di atas,” ujar pria yang menaklukan jalur tiga, lintasan paling sulit hanya dalam waktu dua menit saja.(pramita/made)