SERANG, SNOL Maraknya aksi terror dengan ledakan bom di sejumlah daerah, seperti terbaru di daerah Depok Jawa Barat, membuat sejumlah personil dari Polres Serang mulai mengintensifkan patroli. Dua hari lalu, patroli dilakukan dengan berjalan kaki menyusuri sejumlah pemukiman warga di kawasan Cimuncang, sepanjang pukul 00.00 – 02.00 WIB.
Kapolsek Serang Kota, Kompol Asep Mauludin menyatakan, penyisiran di kawasan Cimuncang juga dilakukan menyusul munculnya isu teror. “Kami mendapat laporan adanya teror yang meresahkan masyarakat. Kami langsung menerjunkan petugas untuk menyisir daerah tersebut,” kata Kompol Asep, Minggu (9/9).
Sebelumnya, tim gabungan Polsek Serang dan Koramil 0201 menggelar operasi pemeriksaan penghuni rumah kontrakan di kawasan padat penduduk di Kelurahan Cimuncang, Kecamatan Serang, Kota Serang. Operasi itu menyusul terbongkarnya jaringan teroris di Solo dan Tambora, Jakarta Barat, oleh Tim Densus 88.
“Sasaran kami adalah rumah-rumah kontrakan yang dihuni pendatang baru. Mereka kita mintai kartu identitas dan surat nikah bagi yang tinggal berpasangan,” kata Kompol Asep.
Operasi warga pendatang baru itu merupakan langkah atisipasi dalam menjaga kamtibmas di Kota Serang. Sejumlah peristiwa diluar Banten sudah menjadi bukti kalau jaringan teroris masih ada.
“Langkah ini sebagai antisipasi untuk mempersempit ruang gerak teroris. Apalagi sebagai daerah penyangga ibu kota negara, Provinsi Banten rawan disusupi teroris,” imbuhnya. (bagas/eman)