TANGERANG, SNOL Komisi IX DPR RI yang salah satunya membidangi kesehatan menjanjikan bantuan peralatan penunjang operasional RSU Kota Tangerang. Pemberian bantuan itu merupakan wujud apresiasi dan dukungan parlemen Senayan terhadap program pro rakyat yang digagas Pemerintah Kota Tangerang, khususnya terkait RSU gratis.
Janji itu disampaikan Ketua Komisi IX Ribka Tjiptaning usai meninjau pembangunan RSU Kota di kawasan Modernland, Kelurahan Kelapa Indah, Kecamatan Tangerang, Kamis (11/12) siang. Ribka yang didampingi Walikota Tangerang Wahidin Halim mengatakan, pihaknya wajib memberikan dukungan kepada program pembangunan RS gratis yang dicanangkan Pemkot Tangerang baik secara anggaran, politik maupun lainnya.
“Terlebih ini menjelang dilaksanakan BPJS (Badan Penyelenggara Jaminan Sosial-red), harusnya semua kepala daerah memang seperti ini,” katanya kepada Satelit News. Lebih dari itu, menurutnya, saat ini secara nasional pemerintah kekurangan sekitar 184 ribu ruang RS kelas III, sehingga apa yang dilakukan Pemerintah Kota Tangerang sejalan dan membantu program pemerintah pusat. “Hari ini (kemarin-red) saya harusnya mendampingi Ibu Megawati dalam Rakernas (Rakernas PDIP-red), tapi begitu saya mendengar ini saya putuskan berangkat besok saja dan memilih datang ke sini. Saya memang paling respect kalau ada program seperti ini”katanya.
Politisi yang berlatar belakang dokter ini menambahkan, adalah sesuatu hal memalukan bila ada pemerintah daerah peduli akan program kesehatan masyarakatnya, akan tetapi di lain pihak, DPR RI justru tidak memberikan dukungan. “Makanya karena fisik RS-nya sudah dibangun Pemkot Tangerang, kami akan bantu-bantu alatnya. Saya kira berapa sih peralatan buat RS tanpa kelas. Terlebih ini mau penganggaran 2013, jadi nanti turut diusulkan agar ada bantuan dari APBN,” jelasnya.
Namun ketika ditanya berapa besar anggaran bantuan yang hendak digulirkan, dia menambahkan bahwa hal itu tergantung dari proposal yang diajukan. Bahkan dirinya memberikan jaminan, apabila usulan bantuan untuk RSU gratis ini tidak disetujui, dirinya tidak akan ragu-ragu menolak menandatangi usulan program pemerintah yang dibidanginya. “Bisa apa mereka kalau Ketua Komisi IX sudah tidak mau tandatangan?” ujarnya meyakinkan.
Lebih jauh, Ribka kembali mengulangi agar kepala daerah lain tak segan-segan meniru langkah yang ditempuh Pemkot Tangerang. “Jangan isu program berobat gratis baru muncul hanya saat Pemilukada saja. Tapi coba contoh Pak WH yang sudah membuktikannya,” terangnya.
Lalu, mengapa saat Pilgub Banten kemarin mendukung kandidat lain? Dia mengatakan bahwa hal itu merupakan keputusan partai, sehingga mau tidak mau dirinya harus ikut. “Padahal sebenarnya banyak keputusan partai yang bertentangan dengan pribadi saya,” ungkapnya jujur.
Sementara Wahidin Halim menjelaskan, tahun 2013 Pemerintah Kota Tangerang akan menganggarkan tidak kurang dari Rp 150 miliar untuk program berobat gratis. Jumlah itu, katanya, belum termasuk bagian dari operasional rumah sakit sendiri. “Itu baru biaya berobat untuk seluruh warga Kota Tangerang. Kalau dana pendidikan sebesar Rp 180 miliar,” terangnya.
Ditanya lebih lanjut apabila kelak RSU sudah beroperasi apakah kerjasama dengan 27 rumah sakit yang selama ini menjadi mitra tetap Pemkot Tangerang akan tetap dilanjutkan? WH menjelaskan hal itu tergantung dari niat RS yang bersangkutan. “Terserah mereka, apakah mau lanjut atau tidak. Kalau misalnya tidak, ya nggak masalah,” pungkasnya. (made)