Aci, Komika Asal Tangerang yang Menembus Dominasi Lelaki
STAND up comedy terus digandrungi. Sejumlah stasiun televisi nasional berlomba-lomba membuat program acara yang mengedepankan kecerdasan itu. Para Komika kebanyakan laki-laki. Resti Surtika, dara asal Batuceper Kota Tangerang menembus dominasi itu.
Resti merupakan komika (orang yang melakukan stand up comedy-red) perempuan yang mulai menanjak popularitasnya. Beberapa kali dia diundang untuk memberikan joke-joke segar di stasiun televisi nasional.
“Awalnya cuma iseng saja, sebab banyak keresahan yang saya punya namun orang yang dengerinnya malah ketawa. Tapi sekarang alhamdulillah ternyata bikin orang ketawa bisa dapet rejeki dan udah sering diundang beberapa stasiun tv untuk ngisi acara. Saya juga sempet lolos ke babak final Stand Up Comedy Fest,” papar Resti (20/3/2016).
Dara yang biasa disapa Aci ini mulai memberanikan dirinya Open Mic (manggung- red) pada awal tahun 2015 di salah satu mal di Kota Tangerang. Dia diajak oleh temannya untuk tampil. Aci mengaku awalnya sangat gugup karena tidak terbiasa berbicara di depan khalayak ramai.
“Waktu itu saya bingung mau open mic dimana, soalnya minim informasi, ehh ternyata ada temen yang ngajak ikut kumpul di Tangcy. Katanya ada komunitas Stand Up Comedy yang sering bikin mini show. Ya udah aku langsung aja kesana buat nyoba open mic,”kata gadis berkacamata itu.
Dari pengalaman pertamanya itu, Aci percaya diri karena ternyata para penonton menyukai penampilannya. Sehingga, pada minggu selanjutnya gadis yang belum memiliki kekasih itu diminta tampil kembali dan bergabung ke dalam komunitas tersebut.
“Pas habis tampil ada perasaan seneng banget, kayak nagih buat bisa ngehibur orang banyak dan rasanya pengen terus bisa manggung biar makin dikenal orang banyak. Makanya, aku mutusin untuk gabung di komunitas Stand Up Comedy Bintaro Tangerang Serpong (BTS) buat bisa nambah temen dan juga pelajaran baru,” papar gadis berpostur tubuh mungil itu.
Keinginannya yang menggebu-gebu itu kemudian mendapatkan sedikit kendala. Orangtuanya tidak setuju dengan pilihan menjadi komika. Aci kemudian berusaha menunjukkan kepada keluarganya bahwa apa yang dilakukannya dapat bermanfaat dan bisa membanggakan mereka.
“Walaupun aku perempuan kalo lagi kumpul sama temen-temen Comic yang lain di BTS tetep aja diperlakuin sama. Kalau kumpul kadang sampai jam satu pagi baru pulang. Makanya, bapak di rumah suka marah-marah kalo aku ikutan gabung sama komunitas Stand Up Comedy,”keluhnya.
Meskipun keluarga Aci pada awalnya tidak mendukung, namun perlahan-lahan mulai berbalik arah seiring prestasi yang diraihnya. Aci berhasil lolos ke babak grand final stand up comedy fest. Dia juga masuk Stand Up Comedy Indonesia (Suci) 6 di Kompas TV.
“Aku coba jelasin ke bapak, kalo aku ikutan kompetisi Stand Up Comedy dan masuk babak final, dan jelasin juga kalo bisa menang nanti aku jadi terkenal, sebab jarang ada komika perempuan. Pas udah dijelasin, bapak cuma bilang jangan sakit hati kalo nanti diketawain orang,”tambah gadis yang terkenal dengan slogan jomblo rasa green tea itu.
Akhirnya, apa yang diharapkan olehnya ternyata berhasil tercapai. Orang tuanya pun mendukung karirnya di jalur stand up comedy. Walapun kalah dalam stand up comedy fest pada akhir tahun 2015 lalu, Aci kebanjiran panggilan untuk untuk menjadi bintang tamu atau pengisi acara di TV.
“Jadi sekarang kalau izin sama bapak gampang, tinggal bilang nanti malem jangan lupa nonton TV lihat Aci hehee,” kelakarnya.
Walaupun karir Aci sebagai seorang Stand Up Comedian perempuan pada saat ini sedang menanjak, dirinya tidak pernah mematok harga. Ternyata keputusannya tepat karena rejeki kian mengalir hingga saat ini.
“Alhamdulillah rejeki mah ngalir terus, walaupun gak besar yang penting setiap hari ada, hehee,” tukasnya.
Orang Tua Ladang Inspirasi
Menjadi Komika harus mempunyai kemampuan merangkum ide-ide segar yang dapat dijadikan bahan candaan. Biasanya, ide itu dekat dengan kehidupan sang komika.
Resti Surtika mengatakan ada banyak cara untuk mendapatkan ide segar. Dia sering mengamati apa yang terjadi di sekelilingnya. Tak jarang, kebiasaan sang ayah menjadi bahan bercandaan bagi Resti.
“Bapak saya kan hobi mancing yah, itu gak aneh dan wajar, tapi yang bikin saya aneh, bapak itu kalo macing gak pernah dapet ikan. Katanya, namanya juga mancing, kalo ikannya ngedeket, bapak tinggal pulang,” ujar Aci kala menceritakan tentang bapaknya.
Ternyata, kebiasaan orang tua lelaki Aci justru mengundang gelak tawa dari para penonton. Sebab, kesialan yang dialami oleh bapaknya karena tidak mendapatkan ikan bisa ditangkis dengan alasan hanya memancing.
“Kadang suka merasa bersalah sih, tapi mau gimana lagi, orang kelakuan bapak dirumah kayak gitu,” tambah gadis lulusan SMK Kartika Jakarta Barat itu.
Walaupun ayah Aci sering dijadikan bahan hiburan, ternyata dia tidak marah. Malahan, sang ayah menganggap apa yang disampaikan Aci kepada orang banyak tidaklah lucu.
“Bapak bilang kalo Stand Up Comedy saya gak lucu, malah bilang saya ini otaknya kurang nutrisi. Nah, justru yang harus disalahkan harusnya bapak, karena gak ngasih saya nutrisi yang cukup,” urai Aci.
Muqtadir Nafad salah satu komika asal Kabupaten Tangerang merasa senang dengan kehadiran komika perempuan di Indonesia, khususnya di Tangerang. Sebab, penampilan komik perempuan justru lebih ditunggu-tunggu dibandingkan pria.
“Kehadiran Aci ini sebuah angin segar untuk kita semua, dan bisa menjelaskan bahwa stand up comedy bisa dilakukan oleh siapa saja,” urai Nafad.
Hadirnya Aci diharapkan bisa mendorong wanita-wanita yang lainnya untuk mulai mencoba melakukan stand up comedy. Pasalnya, menurut Nafad kesempatan komika perempuan untuk cepat terkenal sangatlah terbuka lebar.
“Saat ini Aci masih satu-satunya Komika perempuan di Kota Tangerang, dan bisa membanggakan warga Tangerang. Semoga kedepannya akan ada Aci-Aci yang baru lagi,” pungkasnya. (panji/gatot/satelitnews)