Penjaga Lintasan KA Berharap Bantuan

TANAH TINGGI,SN—Sebanyak 15 penjaga lintasan kereta api di Tanah Tinggi kecewa karena merasa tak diperhatikan. Mereka tidak mendapatkan bantuan program simpanan keluarga sejahtera (PSKS) dari pemerintah.

Asmadi (66), penjaga palang pintu liar di jalan Kikil Tanah Tinggi mengaku telah menjaga lintasan tersebut selama tiga tahun terakhir. Bekas sopir angkutan sampah di Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Tangerang itu mengatakan selama ini tak ada bantuan dari PT KAI maupun Pemkot Tangerang terkait pekerjaannya. Dia bersama penjaga pintu perlintasan lainnya hanya mengharapkan pemberian pelintas.

“Setiap hari penghasilan saya hanya sekitar 20 ribu sampai 40 ribu rupiah,”ujar Asmadi. Dia mengaku menjadi penjaga pintu tidak semata-mata bekerja untuk mencari uang. Pria bertubuh kurus itu prihatin terhadap banyaknya kecelakaan yang terjadi perlintasan kereta api tak berpintu tersebut. Meski demikian, Asmadi menyatakan seharusnya penjaga palang pintu berpenghasilan rendah seperti dirinya mendapatkan program simpanan keluarga sejahtera (PSKS) dan juga beras untuk rakyat miskin.

“PSKS tahun ini saya tidak dapat. Raskin juga tidak diberikan. Saya tidak mengerti kenapa?,”ungkap Asmadi.

Kekecewaan senada disampaikan Muhammad Mulos yang berjaga di jalan Meterologi Tanah Tinggi. Bekas pedagang buah itu mengatakan setiap harinya membawa pulang 20-40 ribu rupiah. Diakuinya uang tersebut tidak dapat mencukupi kehidupan bersama istri dan seorang anaknya. Namun atas dasar kemanusiaan, dia tergerak untuk menjaga perlintasan tersebut untuk melindungi masyarakat yang melintas di jalan Meterologi.

“Saya akan menjaga di sini sampai dibangun perlintasan otomatis yang dijaga oleh petugas dari PT KAI,”ujar Mulos.

Terkait dengan dana PSKS, Mulos mengatakan tidak mendapatkan dana tersebut. Dia mempertanyakan hal tersebut karena sudah memiliki KTP dan telah tinggal lama di Tanah Tinggi. Untuk itu Mulos mengharapkan pemerintah dapat memperhatikan orang miskin sepertinya dan 15-an penjaga perlintasan di Tanah Tinggi.

“Saya harapkan pihak terkait seperti PT KAI dan Pemkot memperhatikan orang miskin,”pungkas Mulos. (mg28/gatot)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.