LSI: Harapan Publik pada Jokowi Lebih Besar Dibanding SBY

JAKARTA,SNOL Pemerintahan Jokowi-JK secara resmi akan dilantik pada Oktober mendatang. Harapan publik pada pemerintahan Jokowi-JK berada di posisi yang sangat tinggi, yakni sebesar 71,73 persen.

Demikian disampaikan peneliti Lingkaran Survei Indonesia (LSI), Rully Akbar, saat memaparkan survei terbaru LSI “Harapan dan Ancaman Pemerintahan Baru Jokowi” di kantor LSI, Jakarta, Kamis, (28/8).

“Ini lebih tinggi daripada dukungan yang diperoleh saat pilpres lalu yang ditetapkan KPU sebanyak 53,15 persen,” tegas Rully.

Bahkan, menurut temuan LSI, kata Rully, harapan publik pada Jokowi lebih tinggi daripada harapan publik pada SBY di awal terpilih menjadi presiden.

“Harapan publik pada SBY itu 68,50 persen di Desember 2009. Sedangkan
Jokowi 71,73 persen di Agustus 2014,” kata Rully.

Rully membeberkan segmentasi publik yang menaruh harapan besar pada Jokowi-JK berada pada masyarakat yang tingkat penghasilan terendah, yakni dibawah 600 ribu per bulan. Harapan besar masyarakat di desa pun lebih besar daripada di kota. Masyarakat yang pendidikannya rendah juga lebih tinggi harapannya ketimbanga masyarkat berpendidikan tinggi.

“Semakin tinggi harapan publik, semakin mudah juga publik kecewa. Itu yang harus diingat Jokowi,” kata Rully.

Temuan itu menurut Rully berdasrakan temuan LSI pada masa pemerintahan SBY. Enam bulan pemerintahan SBY periode ke dua angka kepuasan merosot pada angka 51,30 persem. Dalam waktu setahun angkanya merosot lagi ke 45,70 persen.

“Kalau kecewakan publik, bisa jadi ancaman besar buat Jokowi. Elektabilitas bisa lebih jauh anjlok ketimbang publik kecewa pada SBY,” demikian Rully.

Survei terbaru LSI ini dilakukan pada 23 hingga 27 Agustus 2014. Survei menggunakan 1200 responden di seluruh provinsi di Indonesia. Metode penarikan sampel adalah multistage random sampling dengan margin of error lebih kurang 2,9 persen.(san/zul/rmol)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.