KPU: Jangan Asal Tuding Rekayasa Suara
JAKARTA,SNOL Komisi Pemilihan Umum (KPU) geram sering dituduh memanipulasi rekapitulasi suara pilpres lewat form C1. Komisioner KPU Hadar Nafis Gumay menjelaskan ketiadaan SDM mumpuni yang membuat ketidaktelitian terjadi di para petugas PPS.
“Mari kita jangan terlalu cepat mengatakan kecurangan atau rekayasa. Saya rasa ini adalah petugas kita yang khilaf ataupun kesalahannya,” ujarnya yang ditemui di Gedung KPU Jakarta, hari ini (Senin, 14/7).
Hadar meminta agar masyarakat tidak dengan seenaknya menuding KPU melakukan kecurangan dalam proses rekapitulasi.
“Makanya gini deh, pemilu ke depan orang yg pinter-pinter aja yang jadi petugas TPPS, mahasiswa gitu. Jadi kita juga akan punya petugas TPS yang hebat-hebat dan teliti-teliti. Ini kan udah mau aja udah untung,” katanya.
Hadar mengatakan sebagai penyelenggara pemilu dirinya hanya melaksanakan amanat Undang-Undang yang mengatur bahwa petugas pemungutan suara dilakukan berdasarkan penunjukkan dari lurah.
“Jadi kita tidak bisa penunjukkan sendiri orang-orang itu karena di undang undang bilangnya begitu. Diajukan oleh lurah baru nanti kabupatennya yang ambil melalui PPK. Jadi undang undang nya harus diubah dulu,” sambungnya.(hai/dem/rmol)