Prancis vs Nigeria: Elang Super Bikin Ayam Jantan Keder

BRASILIA,SNOL Prancis dianggap beruntung karena hanya akan menghadapi Nigeria di babak 16 besar Piala Dunia 2014 di Estadio Nacional Mane Garrincha, Senin (30/6) malam WIB.

Banyak pihak memprediksi Prancis akan melenggang mulus ke babak perempat final pesta sepakbola empat tahunan. Alasannya sederhana: Prancis memiliki sejarah dan sederet pemain yang lebih kuat.

Siapa yang meragukan kapasitas Hugo Lloris, Patric Evra, Yohan Cabaye hingga Karim Benzema? Dengan sederet pemain jempolan itu, tak berlebihan jika menyebut Prancis sebagai favorit untuk meraih kemenangan.

Tapi, Prancis justru bersikap sebaliknya. Pelatih Prancis, Didier Deschamps bahkan esktrawaspada menghadapi laga nanti. Menurut Deschamps, Nigeria bukan lawan yang mudah dihancurkan.

Secara khusus, Deschamps menyoroti kekuatan fisik para pemain Nigeria. Dengan cuaca yang menyengat di Brasil, kondisi fisik memang akan menjadi kunci untuk memetik kemenangan.

“Nigeria tak perlu diragukan lagi akan memberikan masalah bagi kami dari sisi fisik. Mereka memiliki penyerang yang bisa membuat perbedaan setiap saat,” terang Deschamps di laman resmi FIFA, Senin (30/6).

Ketakutan Deschmaps makin menjadi-jadi karena Nigeria memiliki rekor bagus ketika bersua Prancis. Elang Super, julukan Nigeria sukses menekuk Prancis dengan skor 1-0 di Saint Etienne, Juni 2009 silam. Itulah satu-satunya pertemuan Nigeria kontra Tim Ayam Jantan, julukan Prancis.

Prancis makin inferior karena memiliki rekor buruk ketika bersua tim asal Afrika dalam dua Piala Dunia terakhir. Juara Piala Dunia 1998 itu dua kali menelan kekalahan dalam tiga laga terakhir kontra tim Afrika. Yakni ketika ditekuk Senegal pada 2002 dan dikandaskan Afrika Selatan empat tahun silam. Prancis hanya bisa memetik kemenangan saat menjungkalkan Togo pada Piala Dunia 2006.

Apalagi Prancis juga terancam kehilangan bek andalan Mamadou Sakho yang mengalami cedera paha. Itu berarti, Laurent Koscielny dan Raphael Varane harus bekerja ekstrakeras mengawal lini belakang.

Tapi Prancis bisa berharap pada tuah 16 besar. Selama ini, Prancis selalu bisa memetik kemenangan ketika sudah menembus babak kedua. Negeri Anggur, nama lain Prancis sukses melangkah ke semifinal setelah berhasil melewati babak 16 besar, yakni pada Piala Dunia 1958, 1982, 1986, 1998 dan 2006.

Selain itu, Prancis juga bakal kembali diperkuat gelandang Yohan Cabaye. Nantinya, Cabaye akan berkolaborasi dengan Paul Pogba serta Mathieu Valbuena. Di lini depan, Deschamps bisa saja menurunkan Olivier Giroud untuk berduet dengan Benzema.

“Target pertama adalah lolos dari fase grup. Kini saatnya kami melangkah sejauh mungkin,” tegas Koscielny.

Tapi, Prancis tak boleh jemawa. Pasalnya, Nigeria tentu tak mau menyerah begitu saja. Apalagi Nigeria tengah dipayungi konfidensi tinggi setelah mampu lolos ke babak 16 besar untuk kali pertama sejak 1998.

Elang Super juga tengah mengusung ambisi menjadi tim Afrika keempat yang sukses melangkah ke babak perempat final. Hingga kini, baru tiga negara Afrika yang berhasil melaju ke babak delapan besar, yakni Kamerun pada 1990, Senegal (2002) dan Ghana (2010).

Sayangnya, Nigeria kehilangan winger Michael Babatunde yang mengalam cedera. Namun, Nigeria bakal kembali diperkuat Victor Moses yang sudah menjalani latihan.

Kapten Nigeria, Yoseph Yobo pun mengaku siap untuk menghancurkan Prancis. Apalagi, Nigeria datang ke Brasil dengan status juara Piala Afrika.

“Kami lolos ke Piala Dunia tanpa masalah berarti. Tim ini masih muda namun berkembang dengan cepat. Kami tak takut menghadapi Prancis,” tegas Yobo. (jos/jpnn)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.