68 Tewas Akibat Ulah Geng Motor Tahun 2013

F-POLICE LINE-JPNNJAKARTA,SNOL Aktivitas geng motor yang brutal di malam hari sejak lama dikeluhkan masyarakat. Tak jarang mereka menjarah, menghancurkan tempat usaha, hingga melakukan kekerasan terhadap masyarakat.
Aksi mereka kriminal murni. Beberapa di antaranya bahkan menelan korban. Jika dirunut ke belakang, aksi geng motor di seluruh wilayah Indonesia selama ini terbilang cukup dikenal sadis.
Catatan Indonesian Police Watch (IPW) menunjukkan bahwa sepanjang tahun 2013, Polri ternyata belum mampu memberantas aksi-aksi liar tersebut. Akibatnya, 68 orang tewas dan 45 luka-luka, termasuk di antaranya ada 10 polisi.
“Korban tewas yang terus berjatuhan di jalanan itu antara lain 19 orang tewas dan dua luka akibat ulah geng motor, yang satu di antaranya adalah polisi tewas akibat dikeroyok anggota geng motor di Medan,” papar Ketua Presidium IPW, Neta S Pane melalui siaran persnya, Rabu (25/12).
Briptu Robet Marisi Silaen (35) yang merupakan anggota Brimob tewas pada Jumat (10/5) dinihari, pukul 03 WIB setelah dikeroyok kelompok geng motor di Jalan Sei Serayu, Medan.
Lebih lanjut Neta menyebutkan, korban terbanyak akibat ulah geng motor terjadi di Jawa Barat, ada delapan peristiwa yang menyebabkan delapan orang tewas. Setelah itu menyusul Jawa Timur dan Jawa Tengah, masing-masing terjadi tiga peristiwa dengan jumlah tiga orang korban tewas di tiap lokasi.
Selain itu, dari catatan akhir tahun 2013 IPW, papar Neta, yang tak kalah ganasnya merenggut nyawa manusia adalah aksi balapan liar. Di sepanjang 2013 ada 49 orang tewas dan 33 luka akibat ulah anak-anak muda yang menjadikan jalan raya sebagai arena balapan liar.(wid/rmol)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.