Bayern Tolak Neymar Saat Masih Remaja
POTENSI Neymar menjadi pemain besar sejatinya sudah diendus legenda Bayern Muenchen asal Brasil Giovane Elber. Saat Neymar masih remaja ingusan 16 tahun di Santos, Elber menyarankan Bayern merekrutnya.
Namun, klub Bavaria itu menolak dengan alasan dia bakal sulit berkembang di Jerman.
Lima tahun kemudian Bayern barangkali menyesal bukan buatan. Neymar menjelma menjadi most wanted player. Dia menjadi rebutan klub elite seperti Real Madrid, Barcelona, termasuk Bayern. Dia akhirnya pindah ke Barcelona dengan nilai transfer Rp 884 miliar.
Kini Neymar yang sudah berusia 21 tahun menjelma menjadi superstar. Baik di Barcelona maupun di timnas Brasil. Jika saja Bayern merekrutnya, tim berjuluk Die Rotten itu tak perlu ikut sibuk perang harga agar bisa mendapat tandatangannya. “Neymar sudah berada di level yang berbeda saat dia berusia 16 tahun dibanding teman-teman seusianya,” kata Elber seperti dikutip Welt.
Namun, kata Elber, saat itu Neymar memang sudah menjadi pemain mahal untuk remaja seusianya. Itulah yang membuat Bayern enggan merekrutnya. Mereka ragu apakah pemain kelahiran 5 Februari 1992 itu akan tetap mampu berkembang.
“Dia mahal karena ketentuan dalam kontraknya. Saya mendorong Bayern merekrutnya karena dia sangat potensial. Bayern mempertimbangkannya sangat lama. Pada akhirnya mereka menolak,” ungkap Elber yang membawa Bayern juara Liga Champions pada edisi 2000-2001 itu. (aga/jpnn)