Masih Berduka, Atut Tetap Kerja
BANTEN,SNOL Dibalut busana hitam-hitam, Ratu Atut Chosiyah tetap menjalankan tugasnya sebagai gubernur Banten. Orang nomor satu di Provinsi Banten ini tetap tegar meski baru saja kehilangan suami tercinta, Hikmat Tomet yang meninggal dunia akibat penyakit stroke. Kemarin, dia mengikuti rapat paripurna DPRD Banten dengan agenda penyampaian tiga rancangan peraturan daerah (Raperda) dan Pergantian Antar Waktu Anggota DPRD Provinsi Banten Periode 2009-2014.
Selama berjalannya rapat paripurna, Atut terlihat murung. Gubernur yang biasanya murah senyum itu beberapa kali terlihat menunduk, namun beberapa kali pula terlihat memperhatikan jalannya sidang. Meskipun masih terlihat sedih, namun Atut tetap bersedia menyalami dan memberi selamat kepada dua anggota DPRD Banten yang baru dilantik atas pergantian antar waktu (PAW). Sesekali Atut pun memberikan senyum dan ucapan terimakasih kepada beberapa anggota DPRD yang mengucapkan belasungkawa kepada Atut.
Saat memberikan sambutan, Atut menyelipkan permohonan agar seluruh peserta sidang Paripurna untuk memberikan doa kepada almarhum suaminya. Selain meminta doa, Atut juga meminta maaf atas semua kesalahan dan kekhilafan yang diperbuat almarhum semasa hidupnya.
“Dalam kesempatan ini, perkenankan saya untuk menyampaikan ucapan terima kasih atas doa dan perhatian dari pimpinan dan anggota DPRD Banten sehubungan dengan wafatnya bapak H Hikmat Tomet, serta permohonan maaf apabila selama berinteraksi dan melakukan tugas pengabdian dan pelayanan kepada masyarakat Banten, ada kekhilafan dan kesalahan yang dilakukan almarhum. Sehingga, almarhum mendapatkan tempat yang mulia di sisi Allah SWT,” kata Atut sedih.
Usai rapat paripurna, Atut bergegas meninggalkan ruang sidang menuju lobi DPRD tempat dimana mobilnya diparkir. Namun, saat tiba di lobi, Atut dihampiri sejumlah pejabat dari perusahaan asuransi yang ada di Banten dan mengucapkan belasungkawa kepada Atut.
Saat tiba di depan lobi, Atut dihampiri salah seorang wartawan dan ditanyai beberapa hal, namun Atut enggan menjawab dan terus menuju mobil dinasnya. “Terima kasih ya, mohon doanya,” ujar Atut dengan mimik wajah sedih dan mata yang masih sembab. Setelah itu, Atut langsung memasuki mobil dinasnya dan beranjak pergi.
Di tempat yang sama, Sekretaris Daerah (Sekda) Pemprov Banten Muhadi mengatakan, meskipun masih dalam masa berkabung, namun Gubernur menolak untuk mengajukan cuti. Bahkan, Atut tetap datang ke rapat paripurna untuk menyampaikan Raperda tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) 2014, Raperda Tentang Retribusi Perpanjangan Izin Memperkerjakan Tenaga Kerja Asing dan Raperda Tentang Penyelenggaraan Perhubungan. Padahal, kehadirannya masih bisa diwakilkan atau meminta agar rapat paripurna diundur.
“Sebenarnya kami berharap bisa diundur, tapi ya sudah dijadwalkan. Dan sebenarnya masih bisa diwakilkan karena sebenarnya Ibu Gubernur Banten bisa saja mengajukan cuti, karena masih suasana berkabung,” terangnya.
Terpisah, berdasarakan pantauan, kediaman Atut di jalan Bhayangkara Nomor 51 Cipocok Kota Serang masih ramai dikunjungi oleh masyarakat dan sanak keluarga. Meskipun almarhum Hikmat Tomet, suaminya telah dimakamkan di Komplek Pemakaman Ratu di Kampung Pesanggarahan Desa/Kecamatan Pabuaran, Kabupaten Serang pada Minggu (10/11), pelayat masih banyak yang mengunjungi rumah duka.
Adik tiri, Atut yang juga Walikota Serang, Tubagus Haerul Jaman membenarkan, hingga saat ini masih banyak masyarakat yang masih memberikan doa kepada almarhum Hikmat Tomet, dengan sekedar datang dan mengirimkan karangan bunga. “Nanti malam juga ada yasinan di kediaman Ibu Gubernur Banten, dan yasinan ini diselenggarakan selama tujuh hari,” katanya singkat. (mg11/rus/enk/deddy/bnn)