Datangi Sukadiri, Zaki Serap Aspirasi

SUKADIRI,SNOL Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar terus menyapa warganya. Selain gencar blusukan dengan Program Ju­mat Bersih (Jumsih), Zaki juga melaksana­kan kegiatan Jumat Keliling (Jumling).
Jumat (4/10) lalu, dia berkunjung ke Masjid Nurul Jamil Pondok Pesantren Darul Hikmah, Desa Pekayon Kecamatan Sukadiri. Setibanya di Pondok Pesantren Darul Hik­mah Desa Pekayon Kecamatan Sukadiri, Bu­pati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar lang­sung berdialog bersama pimpinan Pondok Pesantren Darul Hikmah KH. Afif Afify, Camat Sukadiri Tedi Muryanto dan sejumlah anggota dewan. Dialog selesai dilanjutkan dengan sholat Jumat berjamaah di Masjid Nurul Jamil.
Setelah sholat berjamaah, Zaki memberikan motivasi kepada ra­tusan santriwan dan santriwati di Pondok Pesantren Darul Hik­mah. Dalam kesempatan terse­but, Zaki mengatakan, agenda jumling merupakan wadah dalam usaha menjalin silaturahim antara masyarakat dengan pemerintah.
“Melalui agenda Jumling ini, pemerintah bisa menge­tahui langsung pembangunan apa yang sedang berlangsung di Kecamatan Sukadiri. Pemer­intah juga mengetahui apa saja yang diperlukan masyarakat. Alhamdulillah agenda rutin ini sangat bermanfaat dan dirasakan langsung oleh masyarakat,”kata Zaki. Dalam jumling tersebut, Pemkab Tangerang juga menyer­ahkan bantuan sebesar Rp10 juta secara simbolis yang diterima oleh pimpinan Pondok Pesantren Darul Hikmah KH. Afif Afify. “Sekarang pondok pesantren su­dah berkembang. Bukan sekedar belajar tentang Al Qur’an, tetapi juga beragam pengetahuan lain­nya. Pesatnya kemajuan pen­didikan di pesantren menjadikan lulusannya orang-orang pent­ing, seperti kepala daerah,”ujar Zaki. Dia menjelaskan, Pemkab Tangerang sudah memberikan bantuan kepada 2900 guru ngaji se Kabupaten Tangerang. Di samping itu, pemerintah juga menganggarkan bantuan sosial untuk sarana dan prasarana kea­gamaan.
Setelah ramah tamah di pon­dok pesantren, Zaki melanjutkan perjalanan dengan melihat kon­disi kantor Kecamatan Sukadiri. Dia juga menyaksikan betonisasi jalan Desa Pekayon Kecamatan Sukadiri yang masih dalam ta­hap pengerjaan.
“Dahulu jalan di wilayah Desa Pekayon ini masih tanah dan kerikil, dan alhamdulillah se­cara bertahap pemerintah akan membangun jalan betonisasi di desa ini. Sehingga akses warga menjadi lebih nyaman dan mudah. Jika sudah selesai, kebutuhan pembangunan yang lainnya insyaallah bisa terus direalisasikan,”ucap Zaki.
Kepala Dinas Kesejahteraan Sosial Kabupaten Tangerang, Uyung Mulyardi menambahkan, selama ini pemerintah kabupaten telah mengalokasikan anggaran Rp8,9 miliar untuk bantuan kea­gamaan dan sosial. Anggaran tersebut lebih besar Rp2 miliar dibandingkan tahun sebelumnya. Dana sebanyak itu digunakan untuk berbagai kegiatan bantuan kepada 1099 sarana keagamaan meliputi masjid, pondok pesant­ren, majlis ta’lim, mushola, TPA, TPQ madrasah Diniyah Alqur’an, Paud, Tarling dan Jumling.
“Jumling yang dilakukan Bupati kali ini merupakan pu­taran yang ke 10. Khusus untuk Jumling ini Pemkab Tangerang sudah membentuk tim untuk menjangkau semua tempat yang mendapatkan bantuan sa­rana keagamaan di Kabupaten Tangerang. Besaran bantuan yang diberikan yakni Rp10 juta yang ditransfer langsung ke rek­ening penerima,”tegasnya.
Pimpinan Pondok Pesantren Darul Himkah KH. Afif Afify mengucapkan terimakasih ke­pada Bupati Tangerang yang te­lah menyempatkan Jumling ke Masjid Nurul Jamil di Pondok Pesantren Darul Hikmah. Masjid ini sebelumnya berkapasitas 300 orang, sedangkan jumlah satri­wan dan santriwati sudah 528 orang dari 26 kecamatan di Ka­bupaten Tangerang.
“Terimakasih kepada Bupati Tangerang yang telah mengunjun­gi masjid ini dan sekaligus mem­berikan bantuan. Mudah-mudah­an pesantren ini bisa meneruskan pembangunan masjid yang lebih besar untuk melakukan kegiatan-kegiatan keagamaan kedepan­nya,” ucapnya.
Camat Sukadiri, Tedi Mury­anto menambahkan, pembangu­nan jalan di Desa Pekayon terse­but merupakan akses dari Jalan Desa Gintung Talang hingga ke Pantai Karang Serang. Proyek ini memakan waktu lama sebab membutuhkan pembangunan turap Kali Cirarab yang melin­tasi wilayah tersebut.
“Proyek pembangunan jalan ini panjangnya sekitar 8 kilo­meter dengan lebar sekitar 7 meter, sisa jalan yang belum dibangun sepanjang 1,6 kilome­ter akan dibangun tahun depan. Jalan ini sangat penting bagi arus transportasi masyarakat di Sukadiri,”pungkasnya. (aditya/gatot)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.