Retno, Sang Guru Tari Para Pramugari Garuda

PEKERJAAN utama Retno Kuswardani adalah sebagai Training  Analyst pramugari maskapai penerbangan Garuda Indonesia. Setiap hari, dia melatih kesiapan mental, kedisiplinan serta kemahiran pramugari.
Namun di sela kesibukan, Retno kini juga menyelipkan pelajaran tentang seni tari kepada para siswanya. Wanita kelahiran 20 Juni 1965 itu telah memberikan pelajaran seni tari kepada sedikitnya 20 pelajar sekolah pramugari Garuda Indonesia. Para pramugari tersebut kini rutin membawakan tari-tarian setiap kali Garuda Indonesia mengadakan kegiatan.
F-RETNO KUSWARDANI-KIKI SATELITNEWS“Garuda memang sering ada event, dengan mengundang para tamu baik dari dalam dan dari luar negeri. Lalu, saya pikir tidak ada salahnya jika kita melestarikan budaya lewat tarian. Terlebih, yang menari juga kan pramugari. Di sini nilai spesialnya,”ujar Retno seusai menyaksikan penampilan anak didiknya dalam acara peluncuran pesawat baru Garuda Indonesia di Hanggar Bandara Soekarno Hatta, Jumat (27/9) lalu.
Retno mengungkapkan, rutinitasnya menjadi pelatih tari para pramugari dimulai sejak dua tahun lalu. Semua itu dilakukannya, semata hanya untuk membawa harum nama Indonesia. Menurut Retno, konsep tarian yang diusung setiap kali perform adalah Tradisional Kontemporer.
Wanita yang meniti karir sebagai penari sejak tahun 80-an tersebut mengatakan mengajar pramugari berbeda dengan mengajar di sanggar tari. Para pramugari memiliki fokus untuk bekerja. Terlebih, para pramugari tersebut belum memiliki dasar tari seperti layaknya seorang penari.
“Awalnya memang agak sulit yaa mendidik anak-anak ini. Karena mereka semua belum punya basic. Terlebih, ini bukan menjadi rutinitas. Latihannya pun kalau mau ada acara saja. Jadi memang kembali pada kemauan masing-masing,” tuturnya.
Meski demikian, Retno tak pernah merasa lelah untuk memberikan ilmu yang dimiliki demi meraih hasil terbaik. Oleh karena itu, buah dari kerja kerasnya selama ini juga mulai terlihat dengan banyaknya tawaran yang mengundang anak didiknya untuk tampil.
“Kalau dulu sih hanya untuk event-event Garuda saja yaa. Tapi lama kelamaan, banyak juga tawaran dari luar. Bahkan, ada duta besar negara prancis yang juga berniat mengundang kami dalam acaranya nanti,” tuturnya penuh senyum.
Wanita yang sudah mendedikasikan diri kepada Maskapai Garuda selama 24 tahun ini merasa yakin, jika suatu saat Budaya Indonesia khususnya tari bisa bergaung hingga ke luar Negeri.
“Setiap orang punya cara untuk menunjukan rasa cintanya kepada negara. Dan saya mencoba lewat cara ini. Lewat tari yang dibawakan oleh pramugari,” ungkapnya. (kiki/gatot)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.