Hindari Voting, Demokrat Siapkan Pengganti Ruhut Sitompul
SNOL. Berdasarkan konvensi antara semua fraksi yang ada di DPR, Partai Demokrat memang berhak untuk mengusulkan satu nama menjadi Ketua Komisi III DPR, yang menjadi jatah partai berlambang bintang mercy itu. Tapi di sisi lain, dalam aturan, memang disebutkan harus dimintakan persetujuan dari anggota.
“Kita harus letakkan secara proporsional. Partai Demokrat benar. Kawan-kawan itu (yang menolak Ruhut Sitompul) juga benar. Karena itu hak mereka,” ujar Ketua DPP Partai Demokrat Sutan Bhatoegana kepada Rakyat Merdeka Online pagi ini (Kamis, 26/9).
Karena fakta ada anggota Komisi III DPR yang tidak setuju penujukan Ruhut sebagai pengganti Gede Pasek Suardika, Demokrat melakukan lobi, mengajak untuk musyawarah-mufakat. Demokrat mendengarkan secara langsung apa alasan penolakan dan berusaha meyakinkan anggota Komisi III DPR.
“Sekarang lobi sedang berjalan. Seperti waktu Pasek dipindahkan dari Komisi II untuk menggantikan Benny K. Harman. Waktu itu ada juga penolakan, mempertanyakan kenapa Demokrat mengusulkan anggota yang dari komisi II. Tapi setelah kita jelaskan mereka terima,” jelas Ketua Komisi VII DPR ini.
Menurut Sutan, kalau seandainya tidak tercapai musyawarah-mufakat, anggota Komisi III DPR tetap menolak, mau tidak mau, Demokrat akan mengevaluasi penunjukan Ruhut. Karena yang jelas, Demokrat akan menghindari voting.
“Kalau nggak, nanti bisa kosong (Ketua Komisi III). Daripada ramai terus nggak karuan. Kita tidak bisa memaksakan kehendak. Kalau voting kurang baik. Harus dihindari,” imbuh Sutan.
Siapa penggantinya?
“Banyak gantinya. Tapi itu nanti urusan Majelis Tinggi,” jawab Sutan. (zul/rmol)