SBY Harus Berani Tolak Kunjungan Tony Abbott yang Sudah Melecehkan Indonesia
SNOL. Pemerintah Indonesia harus berani menolak keinginan Perdana Menteri Australia terpilih, Tony Abbott, untuk mengunjungi Indonesia sebagai kunjungan pertamanya ke luar negeri.
“Pemerintah perlu menyampaikan bahwa Presiden SBY saat ini sedang sibuk dalam mempersiapkan KTT APEC, disamping harus menyelesaikan berbagai masalah dalam negeri,” kata Guru besar hukum internasional Universitas Indonesia (UI), Hikmahanto Juwana, dalam keterangan beberapa saat lalu (Selasa, 17/9).
Hikmahanto menilai Tonny Abbot, yang akan dilantik pada Rabu mendatang, dan juga Menteri Luar Negeri Australia yang baru, Julia Bishop sangat tidak bersahabat dengan Indonesia. Abbott misalnya memiliki program penanganan pencari suaka dan imigran gelap yang berpotensi melanggar dan melecehkan kedaulatan Indonesia.
Sementara Julie Bishop pada hari Minggu kemarin (15/9), sebagaimana dilansir beberapa media di Australia, mengatakan bahwa program penanganan pencari suaka dan imigran gelap tidak memerlukan persetujuan Indonesia. Adapun yang diperlukan adalah pengertian Indonesia. Bahkan Julia mengatakan bahwa Indonesia akan dilibatkan jika memang dibutuhkan.
“Where we need to,” demikian istilah yang dikemukan Julia. (ysa/rmol)