Ratusan Warga Tangerang Kecele BLSM Tahap II

TANGERANG, SNOL Gara-gara tidak tahu informasi jadwal pencarian bantuan langsung sementara masyarakat (BLSM), ratusan warga dari berbagai kecamatan di Tangerang terpaksa harus pulang dengan tangan hampa.
Meski sudah jauh-jauh datang ke Kantor Pos Cabang Tangerang, namun mereka tetap tidak dilayani lantaran kantor pos sudah menerapkan sistem baru soal penjadwalan pembagian BLSMtahap kedua ini.
“Saya kira bisa hari apa saja kaya yang waktu dulu. Eh, ternyata sudah ada jadwalnya,” keluh Atih (40), warga Paku Haji, Kecamatan Sepatan, Kabupaten Tangerang dengan wajah pasrah, Senin (2/9).
Atih mengaku tidak tahu soal penjadwalan pencairan BLSM yang diterapkan saat ini, karena tidak ada pemberitahuan dari RT/RW setempat. “Tidak ada yang bilangin. Insiatif sendiri aja ke sini (kantor pos). Tapi tetap tidak boleh karena harus sesuai jadwal,” ucap ibu tiga anak ini sambil tersenyum.
Berdasarkan data penjadwalan yang dimiliki Kantor Pos Tangerang, penyaluran BLSM tahap II untuk Kecamatan Sepatan akan dilangsungkan pada 9 September mendatang di Kantor Pos Curug.
Hal yang sama dirasakan Winda Puspita (45). Warga Selapajang, Kecamatan Neglasari, Kota Tangerang ini sengaja datang untuk mencairkan BLSM guna keperluan pengobatan ibunya yang sedang sakit. “Padahal saya lagi butuh buat berobat. Emak saya sakit, karena jatuh dari tangga kantor pos waktu ngantri BLSM yang pertama,” tuturnya dengan mata berkaca-kaca.
Meski Winda sudah sempat mengiba, namun dia tetap tidak dihiraukan petugas yang melakukan verifikasi data KPS di Kantor Pos. Mereka berdalih semua harus sesai jadwal dan lokasi pencairan. Penyaluran BLSM untuk Kecamatan Neglasari dijadwalkan akan berlangsung pada Selasa (3/9).
“Kami telah memasang spanduk besar di depan kantor pos serta menginstruksikan kepada para RT/RW untuk memberitahukan soal penjadwalan ini. Agar tidak ada lagi warga yang harus pulang dengan tangan hampa,” kata Kepala Kantor Pos Tangerang, Toto kepada Satelit News kemarin.
Ada sekitar 47. 394 warga miskin yang berhak mendapatkan kompensasi dari pemerintah pasca kenaikan harga BBM tersebut.
Berbeda dengan penyaluran tahap I, kali ini Kantor Pos menggunakan daftar nominatif penerima bantuan yang langsung didata dari Kementerian Sosial. “Sekarang hanya yang terdaftar di jadwal dan kantor pos yang dituju saja yang berhak mencairkan dana bantuan tersebut,” tambahnya.
Menurut Toto, sistem ini sengaja dilakukan guna menghindari pembeludakan dan antrian panjang warga yang ingin mendapatkan BLSM. “Sekarang semua sudah dijadwal. Dan bagi para pemilik KPS hanya bisa mencairkan BLSM sesuai dengan waktu dan tempat yang telah ditentukan,” tegasnya.
Di Kota Tangerang Selatan (Tangsel), sebanyak 14.974 warga miskin penerima BLSM tanggungan APBD belum bisa dibagikan. Kantor Pos masih menunggu proses MoU dengan Pemkot Tangsel.
“Senin (2/9) ini masih pembagian untuk 16.677 warga miskin tanggungan pemerintah pusat. Sedangkan untuk 14.974 warga miskin tanggungan Pemkot Tangsel belum, masih dalam proses MoU,” jelas Kepala Kantor Pos Pamulang, Ujang Altaf.
Menurutnya, saat ini draft masih diproses di Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Dinsosnakertrans) dan Bappeda. Meski anggaran sudah ditetapkan Rp 8,5 miliar untuk dana BLSM, Ujang menuturkan secara mekanisme pembagian masih dalam pembahasan.
Misalnya saja, bagaimana pendistribusiannya. Apakah akan disamakan seperti pembagian BLSM nasional yakni dengan cara fund distribution atau dengan cara lain. “Bisa saja jemput bola datangi warga atau wesel pos, atau bisa disamakan dengan mekanisme nasional. Itu masih pembahasan,” katanya.
Secara keseluruhan, Kantor Pos di Kota Tangsel berjumlah 20 kantor pos cabang atau KCP yang siap melayani pembagian BLSM. Lalu, bila konsepnya harus jemput bola atau mendatangi warga yang tidak bisa datang ke kantor pos karena sakit, secara pengadaan petugas, kantor pos menyatakan siap.
“Ya tentu kami siap. Tapi tentu harus ada kompensasi untuk petugas yang turun ke rumah warga,” kata Ujang.
Di hari Senin (2/9), ada sebanyak 16.677 penerima BLSM tahap kedua di Tangsel yang mulai dibagikan bertahap atau terjadwal. Pembagian dana BLSM tahap kedua itu, sudah dimulai sedari pagi atau pada saat kantor pos dibuka.
Sebanyak 20 Kantor Pos di Kota Tangsel sudah dikerumuni banyak orang penerima BLSM.
“Mekanisme pembagiannya sama saja seperti pembagian BLSM tahap pertama. Yakni setiap kantor pos cabang melayani per kelurahan dan per kecamatan, jadi ada jadwalnya,” jelas Ujang. (kiki/pramita/deddy)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.