Jembatan Satria Diperbaiki, Jalan KS Tubun Macet Panjang
TANGERANG, SNOL Selang sehari pasca perbaikan jembatan Satria oleh Kementerian Pekerjaan Umum, kemacetan panjang terjadi di sejumlah ruas jalan Kota Tangerang.
Banyak warga yang mengaku bingung dan tidak tahu mesti mengambil lajur mana. Karena minimnya petunjuk jalan yang ada di lokasi tersebut.
“Saya tadi sempat berputar sampai dua kali. Karena salah jalan. Dan belum tahu kalau ada perbaikan. Karena kan kemarin libur. Macet parah lagi. Bisa telat saya ke kantor,” ujar Sarimili (31) warga Bugel yang akan menuju jalan Daan Mogot.
Kemacetan panjang mulai terasa saat ribuan kendaraan memasuki jalan Letnan Suprapto menuju KS Tubun dan bertemu di jalan Pintu Air 10. Jalur pertemuan tersebut menjadikan para pengendara hanya mampu mengendalikan kendaraanya pada kecepatan 20 Km/jam.
Bahkan kemacetan tersebut juga terjadi pada ruas jalur depan RS Sitanala sampai ke Simpang 7 menuju Bandara Soekarno-Hatta (Soetta). Minimnya petunjuk jalan dan rute jalur alternatif membuat para pengendara semakin bingung dengan kondisi tersebut.
, Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Tangerang berjanji akan membuatkan petujuk jalan alternatif di sepanjang titik pertemuan atau persimpangan agar mempermudah para pengguna jalan yang akan melintasi jalur tersebut.
Kepala Dinas Perhubungan Kota Tangerang Ivan Judianto menjelaskan, salah satu cara mengurangi kemacetan yang terjadi akibat pengalihan lajur tersebut adalah dengan memasang petunjuk jalan guna mempermudah penglihatan para pengendara.
“Kemungkinan hasil evaluasi hari ini (kemarin) adalah kami membutuhkan seperti petunjuk jalan alternatif yang dipasang guna mempermudah laju kendaraan yang akan melintas,” ujarnya, Senin (19/8).
Pihaknya juga mengimbau bagi para pengguna jalan yang akan menuju Bandara Soetta bisa menggunakan jalur alternatif melewati Tanah Tinggi kemudian keluar di Perumahan Angkasa Pura II.
“Untuk yang ingin menuju Bandara Soetta, disarankan agar menggunakan jalur alternatif Tanah Tinggi menuju perumahan Angkasa Pura II. Untuk kemudian berputar arah di jalan Surya Darma. Alternatif ini dimaksudkan guna meminimalisir penumpukan kendaraan yang terjadi di Simpang 7,” imbaunya.(kiki/made)