Marzuki Alie Serahkan ICW kepada Tuhan
JAKARTA,SNOL Ketua DPR Marzuki Alie menegaskan tudingan Indonesia Corruption Watch (ICW) bahwa dirinya tidak berkomitmen dalam upaya pemberantasan korupsi adalah fitnah belaka.
“Biar dia sendiri, nurani yang jawab. Yang jelas menyatakan saya tidak pro (pemberantasan korupsi) itu aneh. Padahal saya selalu membela KPK,” katanya di gedung DPR Jakarta, Selasa (2/7).
Marzuki mengaku bingung dituding ICW tidak berkomitmen terhadap pemberantasan korupsi lantaran pernah menyampaikan wacana pembubaran Komisi Pemberantasan Korupsi.
“Saya menyatakan bubarkan KPK pada saat itu kan ada seleksi pimpinan KPK. Saya mengingtkan tim seleksi kalau tidak ada calon yang amanah untuk apa ada KPK, bubarkan saja. Justru itu saya peduli, KPK harus diisi orang kredibel,” jelasnya.
Disinggung apakah dirinya juga akan melaporkan ICW ke polisi seperti politisi-politisi lain yang dituding, Marzuki mengaku tidak akan melakukan itu.
“Tidak laporlah, biarkan saja. Orang yang memfitnah itu Al Quran jelas sanksinya kalau yang difitnah tidak,” kata Wakil Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat itu.
Lebih jauh, Marzuki mengaku tidak takut apabila elektabilitas dirinya anjlok pada Pemilu 2014 akibat tudingan ICW tersebut.
“Mau tidak kepilih mau apa, urusan Allah itu. Tidak ada manusia yang bisa mempengaruhi urusan Allah. Orang yang difitnah akan diangkat derajatnya oleh Allah,” jelasnya.
Pada 28 Juni kemarin, ICW melansir 36 nama politisi yang diragukan dalam upaya pemberantasan korupsi. 36 nama itu juga kembali menjadi caleg pada pemilu mendatang.
Setidaknya ada lima kategori yang digunakan ICW untuk merangkum daftar caleg yang terindikasi lemah komitmennya pada pemberantasan korupsi. Partai Demokrat menjadi yang paling banyak dengan menyumbang 10 kadernya di dokumen ICW itu. Termasuk diantaranya Sekjen Edhie Baskoro Yudhoyono dan Wakil Ketua Majelis Tinggi yang juga Ketua DPR RI Marzuki Alie.(wid/rmol)