SMA Islamic Village Keluhkan Perangkat Pertandingan
TANGERANG,SNOL Kesebelasan SMA Darussalam untuk sementara memuncaki klasemen Liga Pendidikan Indonesia (LPI) tingkat provinsi Banten dengan meraup enam poin dari dua pertandingan. SMA Islamic Village Kabupaten Tangerang dan SMA PGRI 109 menguntit dengan masing-masing meraih satu kemenangan dan sekali menelan kekalahan.
SMA Darussalam merebut enam poin setelah menumbangkan SMA PGRI 109 1-0 di hari pertama (14/1) dan menundukkan perlawanan SMA 1 Pandeglang 3-0 di hari kedua, Selasa (15/1). Sementara SMA PGRI 109 yang dikalahkan Darussalam di hari pertama berhasil merebut kemenangan dengan skor 2-0 atas SMA Islamic Village di hari kedua.
Kekalahan tersebut membuat peluang SMA Islamic Village mengecil meski tetap terbuka. Wakil Kabupaten Tangerang itu memiliki kans lolos ke tingkat nasional apabila berhasil mengalahkan SMA Darussalam dengan skor mencolok pada pertandingan terakhir LPI tingkat Banten, Kamis (17/). Saat ini, SMA Islamic Village yang turut diarsiteki Ilham Jayakesuma memiliki tiga poin hasil kemenangan 2-0 atas SMAN 1 Pandeglang di hari pertama.
Pelatih SMA Islamic Village Zulhandikar mengaku cukup kecewa dengan hasil akhir yang didapat pasukannya saat menghadapi SMA PGRI 109 Kota Tangerang. Meski secara tim, pasukannya sudah tampil baik saat melawan SMA PGRI 109. Ia hanya kecewa dengan sikap perangkat pertandingan yang ngotot menjalankan pertandingan meski lapangan Arhanudri tergenang air.
“Kami sempat meminta laga ditunda atau diundur besok (hari ini, red) melihat kondisi lapangan yang tak memungkinkan untuk bermain bola. Kami minta itu di menit 54, namun ditolak dengan alasan manual liga LPI,” jelas pria yang akrab disapa Zul itu. Tapi anehnya saat laga tersisa 7 menit lagi laga ditunda dengan alasan force majeure (keadaan darurat) karena hujan. “Apa bedanya antara menit 57 dengan yang mereka lakukan di menit akhir,” keluhnya.
Akibat kondisi lapangan tersebut tiga pemainnya sempat terkapar akibat cedera pada saat pertandingan berlangsung. “Saya harap, di pertandingan berikutnya lapangan yang disediakan lebih baik lagi,” pungkas Zul yang melatih SMA Islamic Village bersama pemain Persita Ilham Jayakesuma dan Omay Rismaya serta Mukti. (gatot)