Jalan KH Mas Mansyur, Sudah Rusak Banjir Pula
CIPONDOH,SNOL Tingginya intensitas hujan sejak sebulan belakangan membuat infrastruktur Jalan KH Mas Mansyur, Kelurahan Gondrong, Kecamatan Cipondoh hancur. Air tidak hanya menggenangi jalan, tetapi juga menggerus permukaan aspal. Akibatnya, penghubung Kota Tangerang-DKI Jakarta tersebut rusak. Kondisi itu makin diperparah dengan seringnya kendaraan proyek milik sebuah pengembang berlalu-lalang.
Pengamatan Satelit News, Selasa (15/1), kerusakan di Jalan KH Mas Mansyur mulai terlihat dari depan Sekolah Islam Terpadu Harapan Jaya sepanjang 100 meter sampai dengan jalan KH Ahmad Dahlan. Sepanjang rute dimaksud, permukaan jalan nampak mengelupas dan dipenuhi lubang sedalam 5-10 cm. Akibatnya, sejumlah kendaraan yang melintas di sana kerap kali mengurangi laju kecepatannya. Kerusakan di titik lain di jalan yang sama, tepatnya beberapa meter setelah lampu merah Gondrong-Cipondoh juga terjadi. Hanya saja, panjang ruas jalan rusak di sini tidak terlalu signifikan walau cukup mengganggu.
Salah seorang warga RT 02/05 Jainudin menjelaskan, kerusakan jalan sudah terjadi sejak beberapa bulan belakangan, atau tepatnya ketika proyek perumahan milik sebuah pengembang dibangun. “Pokoknya semenjak ada proyek perumahan itu dibangun, jalan di sini rusak,” jelasnya. Parahnya katanya Jainudin, jalan itu kini tak hanya rusak, tapi di sebagian ruasnya malah menjadi langganan banjir. “Tapi sayangnya belum ada usaha perbaikan meski warga sudah mengeluhkannya,” jelasnya.
Seperti yang terlihat kemarin. Air setidaknya menggenang mencapai ketinggian 40 cm akibat saluran air yang berada persis di samping proyek perumahan milik pengembang tersebut tidak mampu menampung luapan air. Beberapa pengendara yang hendak bepergian ke wilayah DKI juga nampak ragu-ragu meneruskan perjalanannya dan berhenti sejenak guna memastikan sepeda motornya bisa lewat atau tidak. Malahan, tidak sedikit yang akhirnya berputar balik.
Selain menggenangi jalan, air pun masuk ke rumah warga. Sibin (61), salah seorang warga yang rumah sekaligus lokasi wartegnya terendam menuding, terjadinya genangan air akibat pengembang menutup tiga saluran air.
“Sebelum ada pembangunan komplek perumahan itu, dulu tidak pernah terjadi banjir. Mereka (pengembang-red) menutup tiga saluran air sehingga air meluap sampai ke jalan. Saya tahu itu karena saya asli warga sini,” jelasnya.
Dia pun menambahkan, semenjak adanya pembangunan komplek perumahan tersebut, kini di saat hujan wilayahnya kebanjiran, namun di saat musim kemarau situasinya kering kerontang. “Malah kemarin pas musim kemarau banyak warga sini yang kena DBD,’ ujarnya.
Sekretaris Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Kota Tangerang Dedi Suhada saat dikonfirmasi mengatakan, tahun ini pembangunan jalan tersebut akan dikerjakan. “Sekarang sedang masa tender,” jelasnya. Pengerjaan jalan tersebut akan dilakukan secara bertahap. “Tidak semuanya sekarang,” pungkasnya. (pramita/made)