Serap Aspirasi Warga, Walikota Airin Safari ke 7 Kecamatan
Banyak cara dilakukan pemimpin daerah untuk menyerap aspirasi warganya. Walikota Tangerang Selatan Airin Rachmi Diany yang baru dua tahun mempimpin kota hasil pemekaran Kabupaten Tangerang ini rela blusukan menemui warganya di 7 kecamatan.
Gedung Serba Guna (GSG) Kecamatan Serpong, Jumat (14/12) tampak ramai. Ya, ratusan warga berkumpul menyambut kedatangan Airin yang akan melakukan dialog dan tatap muka dengan warga Serpong.
Sejatinya Airin dijadwalkan tiba pukul 14.00, sesuai jadwal yang sudah ditetapkan di GSG Serpong. Namun, lantaran harus mengusus beberapa dokumen di kantornya, ia baru bisa hadir selang satu jam dari jadwal. Meskipun begitu, ratusan warga yang telah datang lebih dahulu, tetap menunggu kahadiran Airin di tengah mereka. Sebab, mereka ingin menyampaikan secara langsung keinginan-keinginannya dalam pembangunan tahun depan.
Kontan saja, saat wanita berjilbab berbaju hijau itu datang, sambutan riuh warga langsung bergema di gedung berukuran 100×100 meter tersebut. Tanpa canggung, Airin pun langsung mengambil tempat di kursi paling tengah, di atas panggung yang telah disediakan.
Tanpa menunggu lama, Airin yang sebelum berpidato menengok jam tangannya, langsung membeberkan sejumlah program yang pada tahun 2012 telah direalisasi. Antara lain, 10 urusan wajib yang semua hampir tuntas dilaksanakan pada periode pembangunan 2012 lalu.
Setengah jam lamanya Airin menyampaikan capaian pembangunan tahun 2012 di atas mimbar. Warga pun dengan santai namun menyimak penuh, mendengar apa yang yang disampaikan istri dari Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Banten TB Chairil Wardana tersebut.
Tibalah giliran tanya jawab itu. Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Tangsel Dedni Priyandana yang ditunjuk untuk memandu agenda tanya jawab memberikan kesempatan warga untuk bertanya. “Silahkan ibu dan bapak yang mau bertanya langsung ke Ibu Wali dipersilahkan, dua saja dulu yah,” imbau Dendi.
Namun, bukan dua atau tiga warga yang mengacungkan jari, bahkan 8 sekaligus warga yang ingin bertanya langsung. Mulai dari penertiban warung remang-remang (Warem) di Tangsel, pembangunan balai warga, bantuan guru madrasah, sampai penerangan jalan umum (PJU) diberondong warga secara bergantian kepada Airin.
Soal Warem yang diminta H Jakaria, anggota MUI Kecamatan Serpong agar ditertibkan seluruhnya. Airin justru meminta kepada warga untuk menyerahkan daftar titik-titik warem di wilayahnya yang perlu ditertibkan Satpol PP Tangsel. “Saya sudah bicara dengan MUI soal pemberantasan Warem ini. Kini tinggal bapak dan ibu serahkan kepada saya daftar waremnya, pasti kami tertibkan. Bukan begitu pak Sukanta (Kepala Satpol PP Tangsel red)?,” kata Airin, sambil meminta Sukanta untuk segera bekerja.
Soal balai warga yang butuhkan warga Makna Aulia yang disampaikan Ayu agar bisa digunakan arisan rutin mingguan, Airin mengatakan bahwa program itu sudah dicanangkan untuk tahun 2013. “Itu sudah ada dalam canangan program kami tahun depan. Tinggal pelaksanaannya saja. Mudah-mudahan, warga mau menghibahkan lahannya untuk dibangun balai warga. Ayo dukung kami,” ucap Airin.
Sedang soal permintaan Suyono, RW.08, Kelurahan Rawabuntu, akan PJU yang kini banyak mati lampunya, Airin langsung meminta kepada Haerul Saleh, Kepala Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP) Tangsel untuk memenuhi permintaan warga. “Catat itu pak Saleh, saya mau warga segera dipenuhi permintaannya,” pinta Airin.
Selanjutnya atas permintaan Mawardi dewan guru madrasah di Serpong soal adanya perhatian Airin kepada guru-guru madrasah berbetuk tunjangan fungsional. Airin mengatakan, Menteri Agama Suryadharma Ali sudah meneleponnya untuk bantuan tersebut. “Soal madrasan ini memang klasik, tapi akan kami carikan solusinya, saya sendiri yang akan menagih bantuan ini ke Menteri Agama,” imbuhnya.
Jawaban Airin soal bantuan guru madrasah ternyata bukan yang terakhir. Sebab, masih ada sekitar 11 pertanyaan susulan lainnya dari warga. Dimana, untuk berbagai pertanyaan itu, Airin pun dengan lugas menjawabnya satu persatu, atau meminta kepada kepala SKPD, yang semua hadir saat itu untuk menjawab kebutuhan warga.
“Ibu-ibu dan Bapak-bapak, dialog kali ini mungkin tidak seluruhnya bisa terjawab dan menyisakan pertanyaan lain. Namun, untuk memastikan pertanyaan yang ingin ibu dan bapak sampaikan, saya harap ibu datang saat Musrenbang (Musyawarah Rencana Pembangunan) Kelurahan awal tahun nanti. Dan untuk lurah, sampaikan nota kesepakatan yang dinginkan warga kepada saya. Ingat yang sesuai keinginan warga,” pesannya. (pane/deddy)