Dua Bocah Hanyut di Cidurian, Berenang Sepulang Sekolah
CISOKA, SNOL Sungai Cidurian kembali memakan korban. Dua siswa Sekolah Dasar (SD) hilang terseret arus sungai Cidurian di Kampung Selapajang, Desa Carenang, Kecamatan Cisoka, Kabupaten Tangerang, Rabu (10/10). Hingga berita ini diturunkan, kedua bocah itu belum ditemukan.
Kedua siswa yang hilang terseret arus Cidurian bernama M Fahriz Al Zikri Rohman (8) warga Kampung Pasir Muncang RT 01/02 Desa Pasir Muncang, Kecamatan Jayanti, Kabupaten Tangerang, dan Dinda (10) warga Kampung Selapanjang RT.01/01 Desa Carenang, Kecamatan Cisoka.
Kapolsek Cisoka AKP Agus Hermanto menyatakan peristiwa naas ini terjadi sekitar pukul 13.00 WIB saat pulang sekolah. M Fahriz Al Zikri Rohman yang sekolah di Madrasah Intidaiyah (MI) bersama lima temannya, sebagian sekolah di SD, tidak langsung pulang ke rumah. Mereka berlima bermain di sekitar sungai Cidurian. Padahal, kondisi air sungai saat itu cukup deras dengan kedalaman sekitar 1 hingga 2 meter dan lebar sekitar 50 meter.
Fariz kemudian turun untuk mandi di kali tersebut. Sedangkan empat teman lainnya hanya melihat di pinggir kali. Namun, baru beberapa saat mandi di sunga, tiba-tiba Fariz hilang kendali dan tengggelam serta terbawa arus sungai. Dengan meronta, korban berterian minta tolong kepada teman-temannya yang berada di pinggir sungai.
Melihat Fariz terseret arus sungai, Dinda (10), teman korban mencoba menolong. Naas, siswi SD di Cisoka ini justru kesulitan karena arus sungai kian deras, hingga akhirnya Dinda ikut terseret arus sungai dan tenggelam. “Keterangan ini berdasarkan penjelasan dari paman korban bernama Syamsudin kepada petugas,” imbuh Agus.
Mendengar kabar dua bocah ini hilang, warga pun berjibaku mencaridi sekitar lokasi. Beberapa saat kemudian, datang bantuan dari Dinas Penanggulangan Bencana Dinas Penanggulangan Bencana dan Kebakaran Kabupaten Tangerang, Polsek Cisoka dan Koramil setempat ikut mencari kedua korban. “Pencarian menggunakan perahu karet dan berenang, karena kondisi malam, jadi butuh pencahayaan juga,” kata Agus.
Dalops Dinas Penanggulangan Bencana dan Kebakaran Kabupaten Tangerang, Kusnadi mengatan, hingga malam hari warga terus berdatangan membantu pencarian dua bocah tersebut. “Pencarian sudah dilakukan sejak sekitar pukul 13.30, namun belum membuahkan hasil. Malam kian larut kian mempersulit pencarian, tapi kami berharap jasadnya bisa cepat ditemukan,” tandasnya. (fajar aditya/deddy)