Bersenjata Api, Rampok Tunggal Gasak Alfamidi
TANGERANG, SNOL Aksi kejahatan di wilayah Kepolisian Polres Metro Tangerang makin menggila pasca Lebaran ini. Belum tuntas pengusutan aksi penusukan pemilik distro di Jatiuwung, sudah menyusul aksi penodongan senjata api di salah satu Alfamidi yang berlokasi di KH Hasyim Ashari No.90 RT.04/07, Kelurahan Buaran Indah, Kecamatan Tangerang, Minggu (26/8) dini hari.
Informasi yang dihimpun, meskipun tidak ada korban jiwa dalam peristiwa itu, namun seorang kasir Alfamidi bernama Eka Ariyadi masih trauma atas penodongan senjata api oleh perampok yang dilakukan pada pukul 01.30 tersebut. Terlebih, perampok yang bersenjata api jenis revolver itu berhasil membawa uang tunai Rp700 juta dan sebuah minuman kaleng merek Kratingdaeng.
Syamsul, saksi mata di lokasi kejadian mengatakan, ciri-ciri pelaku berkulit putih, berkumis dan mengenakan topi dan mengenakan kacamata. Pelaku juga mengenakan celana pendek dan berusia sekitar 30 tahunan. Peristiwa itu terjadi di saat toko hanya dijaga oleh tiga orang, yakni kasir Eka Afriyadi, sales penjaga Syamsul, dan seorang supervisor toko bernama Ridwan.
Namun, ketika peristiwa itu terjadi, Ridwan sedang menghitung transaksi di dalam kantor yang berada di bagian belakang toko. Pelaku yang mengendarai mobil Toyota Vios berwarna biru itu datang sendirian ke dalam Alfamidi dengan berpura-pura sebagai pembeli. “Setelah masuk, saya sebenarnya sudah menaruh curiga karena gerak-geriknya memang sangat mencurigakan. Dia keliling toko, seperti orang bingung mencari sesuatu,” jelasnya.
Kemudian, lebih lanjut Syamsul menceritakan, setelah itu pelaku mengambil minuman kaleng. Meski telah mengambil minuman kaleng, pelaku sempat masih berkeliling toko lagi. Dugaannya, pelaku mencoba mengulur waktunya agar pembeli lain sudah meninggalkan lokasi. Setelah posisi toko dalam keadaan sepi, pelaku lalu ke kasir.
Ketika berada di kasir, pelaku yang dalam tayangan CCTV terlihat jelas memaksa Eka untuk memberikan uang setelah ditodong senjata api. “Sewaktu di kasir, pelaku sempat melirik ke kanan, kiri dan belakang. Kemudian dia meminta minumannya dibungkus dengan plastik yang kecil. Begitu Eka mengambil plastik, pelaku langsung menodongkan senjata,” bebernya.
Eka saat itu, tambah Syamsul, sempat mundur karena terkejut melihat pria tersebut menodongkan senjata api ke arahnya. “Saat itu Eka kemudian menyerahkan keinginan pelaku yang meminta uang yang ada dalam kasir diserahkan. Sayangnya Eka tidak langsung berteriak, dia langsung mendekati saya dan bilang kalau yang tadi itu maling,” kata Syamsul.
Sedangkan pelaku yang mengendarai sedan Totoya Vios langsung kabur sesaat setelah Eka menyerahkan uang kepadanya. “Sekitar 20 menitan petugas Polsek Benteng yang telah mendapat laporan datang ke lokasi. Sayang, nomor polisi mobilnya tidak tercatat,” singkatnya.
Kapolres Metro Kota Tangerang Kombes Wahyu Widada membenarkan peristiwa itu. Menurutnya, pihaknya tengah melakukan penyelidikan dan menganalisa dari barang bukti di lokasi. Dalam peristiwa itu, pelaku tidak membawa barang berharga kecuali uang tunai di kasir sebesar Rp700 ribu. “Pelakunya terekam CCTV, sedang kami dalami penyidikannya. Sedangkan senjata api memang terekam di CCTV, hanya kami belum pastikan itu asli atau palsu,” singkatnya.
Penusuk Distro Beraksi Sendirian
Terkait dengan aksi penusukan pemilik Distro, Nanang (19) dan Setiadi (50) di di Jalan Prabu Klansantang, Kelurahan Sangiang Jaya, Kecamatan Periuk, Kota Tangerang, Sabtu (25/8) lalu, pihak kepolisian akhirnya memastikan bahwa pelaku melakukan aksinya sendirian. Demikian diungkapkan Kasat Reskrim Polres Metro Tangerang AKBP Suharyanto, Senin (27/8).
“Dari keterangan korban, pelaku yang bernama Saeful (30) beraksi hanya sendirian. Sesuai dengan pengakuan pelaku setelah dilakukan penyidikan mendalam. Pelaku niatnya hanya akan menguntil baju di distro tersebut namun panik dan menusuk pemilik distro,” bebernya.
Saeful, kata Suharyanto, langsung menusukan pisau yang dibawanya ke perut Nanang. Setiadi, juga karyawan toko, datang dan berniat membantu menangkap pelaku. Namun, pelaku yang kemudian diketahui bernama Saeful terus melakukan perlawanan dengan menyabet-nyabetkan pisaunya ke Setiadi. Pisau itu mengenai mulut, dagu, pipi, dada kanan, leher belakang, dan tangan kanan Setiadi. (pane/deddy)