Tender RSU Belum Diminati, Lelang Pertama Gagal
TANGERANG, SNOL Meski sudah dilakukan pelelangan, proyek pembangunan Rumah Sakit Umum (RSU) Kota Tangerang belum ada peminat serius. Lantaran hal itu, pihak Tata Kota melakukan pelelangan kedua agar ada pemenangnya sebelum Lebaran mendatang.
“Saat lelang pertama, tidak ada peminat serius dan semuanya gagal lolos kualifikasi. Makanya, kami buka kembali lelangnya. Diupayakan sebelum Lebaran sudah ada pemenang, agar pembangunan RSU cepat dilaksanakan,” kata Dafyar Eliyadi, Kepala Dinas Tata Kota Tangerang, Selasa (14/8).
Diakui Dafyar, pihaknya sangat berharap agar kontraktor yang mengikuti lelang ini serius dan benar-benar siap membangun gedung dengan nilai kontrak mencapai Rp50 miliar ini. “Mungkin karena nilainya besar, maka perlu kualifikasi khusus. Itu yang belum kami dapat,” tandasnya.
Dia menambahkan, sejauh ini pihaknya menyerahkan sepenuhnya proses lelang kepada panitia. Sebab, sebagai dinas teknis, segala sesuatu yang berkaitan dengan tender sudah diserahkan kepada panitia lelang. “Saat ini pantia sedang bekerja keras tentunya,” imbuhnya.
Untuk mengingatkan kembali, Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang berencana membangun RSU sendiri, dengan biaya Rp 50 miliar di lahan fasilitas sosial dan fasilitas umum (Fasos/Fasum) Perumahan Modernland seluas 3 hektar. Nantinya, RSU Kota Tangerang akan dilengkapi fasilitas tak kalah kelas dengan rumah sakit terkenal di Kota Tangerang. Direncanakan, rumah sakit ini nantinya memiliki 300 tempat tidur yang disediakan khusus secara gratis bagi warga Kota Tangerang.
Seluruh ruang kelas yang disediakan merupakan ruangan kelas 3. Dan sebelumnya pula, Pemkot Tangerang menyatakan sudah menyelesaikan urusan akses jalan menuju RSU tersebut. “Kalau untuk akses jalannya sudah siap dan sudah oke. Sudah tidak ada masalah lagi. Tinggal kami membangunnya saja sesuai dengan anggaran yang disediakan,” kata Rahmat Hadis, Asisten Daerah (Asda) 1 Bidang Pembangunan dan Pemerintahan Kota Tangerang beberapa waktu lalu.
Menurutnya, saat ini pihaknya sedang melakukan pengukuran denah akses jalan RSU itu. Bahkan, bukan hanya satu akses jalan, namun dua akses jalan sekaligus yang tengah dikaji untuk menuju RSU yang akan digratiskan untuk seluruh warga daerah setempat tersebut. “Kami siapkan dua denah. Dan sudah oke keduanya,” tegasnya lagi. (pane/made)