Indonesia Layak Jadi Pusat Peradaban Islam
SERANG,SNOL Rois Syuriah PBNU KH Masdar Farid Mas’udi meyakini Indonesia layak menjadi negara pusat peradaban Islam. Peradaban Islam di Indonesia terbukti mampu mengayomi seluruh masyarakat, termasuk masyarakat non muslim.
Hal itu ditegaskan dalam peringatan Nuzulul Quran tingkat Provinsi Banten, di halaman Masjid Raya Al-Bantani Kawasan Pusat Pemerintahan Provinsi Banten (KP3B) di Kota Serang, Kamis (9/8). HadirGubernur Banten Ratu Atut Chosiyah, Wakil Gubernur Banten Rano Karno, Ketua DPRD Banten Aeng Haerudin, unsur Forum Komunikasi Kepala Daerah (FKKD) Banten, dan ribuan jemaah yang berasal dari ibu-ibu majlis taklim, santri dan pimpinan pondok pesantren.
Masdar menyatakan, Islam di Indonesia telah menunjukkan sebuah peradaban yang menjunjung tinggi perdamaian. “Beberapa ribu atau ratus tahun lalu negeri ini didominasi oleh non muslim. Namun kemudian menjadi negeri yang mayoritas penduduknya muslim tanpa pertumpahan darah,” ujarnya.
Islam lebih melakukan pendekatan dakwah yang bermakna tasauf yakni tidak menimbulkan kekerasan dan rasa sakit pada orang lain. Menurut dia, Indonesia ini memang diperuntukan untuk umat Islam sebagai negara terbesar. Berbeda dengan peradaban yang lama dibangun atas landasan sekularistik dan atheistik yang terbukti tidak bertahan lama.
Komunisme yang menguasai blok negara-negera tertentu yang bertahan tidak lebih dari 60 tahun. Begitu juga peradaban Nazisme di Jerman yang lebih sekular dan atheis umurnya jauh lebih pendek.
“Semua pengamat menyebutkan negara yang paling berpotensi menjadi negara pusat peradaban Islam adalah Indonesia, karena negara ini kaya SDM, tiga zona waktu, letak strategis, dan Islamnya bervisi rahmatan lil alamin,” tuturnya.(eman)