Persita Finish Nomor Tiga

TANGERANG,SN Persita dipastikan gagal mencapai target peringkat dua pada akhir putaran pertama komptetisi Divisi Utama Grup I PT. Liga Indonesia (LI). Tim Ungu yang saat ini telah menyelesaikan laga putaran pertama tergeser ke posisi ketiga oleh Persebaya Surabaya dan PSIM Yogyakarta.
Ini tak lepas dari hasil Persebaya dan PSIM yang berlaga Senin (12/3) sore yang mampu mengalahkan Persis Solo dan Persiku Kudus. Di Stadion Gelora 10 Nopember Tambaksari, Surabaya, tim Bajul Ijo menang 3-0 atas Persis dan PSIM yang menjamu Persiku di Stadion Mandala Krida unggul 3-1.
Tambahan tiga poin membuat Persebaya naik ke puncak klasemen dengan nilai 22, sementara PSIM mengoleksi poin 18. Nilai ini sama dengan yang diraih Persita namun tim Ungu kalah selisih gol dengan Nova Zaenal dkk.
Elly Idris, pelatih Persita cukup kecewa karena gagal bertahan di posisi kedua. Namun, ia menyatakan tak mau larut dalam kekecewaan dan bersiap melakukan pembenahan pada skuadnya. Elly hanya memberikan libur pada pasukannya sepekan. Usai bertanding, Jumat (9/3) sore di Stadion Krakatau Steel, Luis Edmundo dkk akan kembali menjalani latihan, Sabtu (18/3) sore dengan menjalani ujicoba kontra Persita U-21.
“Target kita tak tercapai, tapi ini jadi peringatan buat kita untuk kerja keras lagi di putaran kedua. Makanya kita bersiap lebih awal lagi,” tegas mantan gelandang timnas era 80-an.
Dari evaluasi awal yang dilakukannya, Elly mengaku pembenahan akan dilakukan pada semua lini. Namun ada fokus utama yang akan dibenahi dengan khusus oleh dirinya, yakni pemain di lini depan.
Maklum dari data klasemen yang ada, Persita adalah tim yang paling kecil jumlah memasukkan gol ke gawang lawan dibanding tim di posisi tiga besar. Persita hanya memasukkan 12 dari 10 laga yang dijalani, sedang Persebaya dan PSIM yang baru menjalani 9 laga telah memasukkan 16 dan 15 gol.
Produktivitas lini depan Persita perlu ditingkatan di paruh kedua, jika ingin target lolos ke babak 8 besar dan mentas ke Indonesia Super League (ISL) tercapai. Titik fokus pembenahan lini depan  adalah mempertahankan tren gol yang saat ini dimiliki pemain lini depan dan juga mengikis tradisi akumulasi kartu kuning.
Untuk tren gol yang dimiliki pemain lini depan, sejauh ini dari total 12 gol yang dicetak Cristian Carrascao 10 diantaranya dibuat pemain lini depan. Hanya 2 gol yang dilesakkan pemain dari posisi lini pertahanan yakni dua gol Luis Edmundo ke gawang PSIM dan PSGL Gayo Lues.
“Dengan latihan lebih awal, saya berharap tren gol pemain mampu dipertahankan. Ini penting karena kita butuh banyak gol untuk mengejar ketinggalan dari Persebaya dan PSIM, putaran kedua kita bukan saja butuh kemenangan,” tutur Elly. (gatot)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.