Tak Pakai Kupon Antrian, Pasar Sembako Murah Kacau Balau

F- sembako murah diserbu-eky fajirn

TIGARAKSA,SNOL Penjualan sembako murah di stand Dinas Pendapatan Daerah (Dispenda) Kabupaten Tangerang, berlangsung kacau. Ribuan warga terlibat aksi dorong saat berebut sembako murah di acara Bazar Ketupat Merdeka, Kamis (9/8) yang digelar oleh Pemkab Tangerang dan Dharma Wanita di Lapangan Maulana Yudha Pusat Pemerintahan Kabupaten (Puspemkab) Tangerang Tigaraksa. Kericuhan terjadi diduga karena sistem penjualannya tidak diatur dengan baik.
Pantauan Satelit News, bazar jelang Idul fitri dan memperingati HUT RI ke-67 ini dibuka pukul 08.00 Wib. Sejak pagi, ribuan warga sudah meramaikan kawasan itu. Sejumlah stand dijejer menggunakan tenda. Salahsatu stand yang paling diburu yakni stand Dispenda, yang menjual sembako dengan harga murah.
Ketika warga mengetahui harga sembako yang dijual di stand Dispenda lebih murah, mereka pun langsung merangsek ke stand tersebut. Tak ayal, aksi desak-desakan dan saling dorong pun terjadi. Mereka berebut untuk mendapatkan produk murah hingga petugaspun dibuat kewalahan.
Di stand itu satu kantung berisi enam liter beras kualitas bagus dijual Rp25 ribu, harganya sangat jauh dengan yang dijual di pasar yakni Rp36 ribu – Rp42 ribu. Indomie yang harga normalnya Rp1500/bungkus dijual Rp.1000/bungkus, Gula pasir Rp10 ribu/kg, Dua botol sirup Rp15 ribu. “Ya lumayan murah, cuma sayang berebut,” kata Hartati, warga Desa Bugel kepada Satelit News usai memborong sejumlah sembako di stand Dispenda, kemarin.
Senada, Neni warga Tigaraksa menyayangkan, agenda bazar ini tidak berjalan tertib karena warga tidak memegang kupon antrian, akhirnya saling berebut dan berdesakan hingga terlibat aksi saling dorong. “Kedepannya saya harap bazar murah ini dikelola lebih tertib dan aman. Ini harus jadi perhatian Dispenda,” ucapnya.
Sekretaris Dispenda, Saefullah membenarkan jika antrian sembako di standnya tidak menggunakan kupon. “Tanpa kupon warga bisa membeli sembako murah dengan langsung tunai,” tukasnya.
Akibat saling berebut dan saling dorong, tidak sedikit sembako yang sudah dikemas itu rusak. Misalnya, telur pecah, botol sirop pecah dan lainnya. Akhirnya penjaga stand terpaksa menurunkan harga lebih murah lagi, untuk kondisi sembako yang tidak utuh.
Sementara Kepala Bidang Perdagangan Luar Negeri dan Promosi Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Tangerang, Tuti Sujana menjelaskan, bazar ini  diselenggarakan oleh Pemkab Tangerang dan Dharma Wanita. Setidaknya ada 105 stand dalam acara kali ini.
“30 stand diisi oleh PKK dan stand lainnya diisi oleh dinas dan pihak swasta atau sponsor. Pengunjung yang datang lebih dari seribu. Masing-masing stand diberikan keleluasaan untuk mengatur standnya. Harapannya bazar ini bermanfaat bagi masyarakat miskin,” jelasnya.
Bupati Tangerang Ismet Iskandar mengatakan, pihaknya sangat berterimakasih atas antusias masyarakat. Setiap tahun Pemkab rutin menggelar bazar menjelang Ramadhan dan menjelang Lebaran Idul Fitri. “Tahun ini bazarnya lebih besar dari tahun kemarin. Banyaknya stand menandakan banyaknya dukungan berbagai pihak diluar pemerintah. Mudah-mudahan ini bisa ditingkatkan lagi,” pungkasnya. (fajar aditya/jarkasih)

Both comments and pings are currently closed.

Comments are closed.


Banner UMT

  Tentang Kami | Disclaimer | Hubungi Kami | Email
www.SatelitNews.Co.Id © Copyright 2012
Alamat : Komplek GreenGarden BlokA-1 No 2, Jalan MH Thamrin, Kota Tangerang, Banten.
Telp/Fax : 021-55743519

Email : , , ,
Designed by RnB-Design.Com
Powered by WordPress | Designed by: index backlink | Thanks to insanity workout, car insurance and cyber security