MERAK, SNOL Jelang mudik Lebaran, personel kepolisian siaga di Pelabuhan Merak, Banten. Untuk mengantisipasi tindak kejahatan, polisi menempatkan sejumlah sniper. “Insya Allah ada (sniper). Tidak cuma itu, pasukan jibom dan Gegana ada,” kata Karo Ops Polda Banten, AKBP Budiarto, Senin (13/8).
Budiarto menjelaskan ada 2.225 personel yang akan siaga dan mengamankan kawasan Pelabuhan Merak. Personel dari reserse juga ikut mengamankan kawasan Pelabuhan Merak dari tindak kejahatanan. “Kita antisipasi berbagai kejahatanan baik dari reserse, jibom, Gegana, dan sniper,” ujarnya.
Menurut Budiarto, hal ini rutin dilakukan setiap tahunnya dalam Operasi Ketupat Kalimaya. Operasi ini dilakukan mulai tanggal 11 Agustus-26 Agustus. “Jadi sejak H-8 sampai H+7 kita siapa. Tahun lalu juga seperti itu. Ini pelayanan terhadap masyarakat,” sambungnya.
Sementara itu, PT Angkutan Sungai Danau Penyeberangan (ASDP) Cabang Ferry Merak, memperkirakan, pemudik yang menggunakan sepeda motor selama Lebaran 2012 mencapai 15.000 unit atau terjadi kenaikan jumlah dibanding tahun lalu. “Jumlah pemudik yang menggunakan sepeda motor pada Lebaran 2011 mencapai 13.000 unit,” kata General Manager ASDP Merak, Supriyanto, Senin (13/8).
Menurut Supriyanto, ASDP Merak telah menyediakan loket khusus untuk pengguna kendaraan sepeda motor. Loket khusus tersebut, ujarnya, selain memudahkan pengendara sepeda motor juga mengantisipasi kemacetan.
Namun demikian, pihaknya juga mengimbau pemudik agar tidak menggunakan sepeda motor, terlebih membawa anak-anak kecil dan barang-barang bawaan. Sebab, kata dia, banyak pengendara sepeda motor mengalami kecelakaan lalu lintas akibat kelelahan juga kondisi jalan rusak. “Kami sebelumnya sudah menyosialisasikan kepada warga agar tidak menggunakan sepeda motor jika mudik Lebaran,” katanya.
Ia menyebutkan pihaknya bekerja sama dengan kepolisian untuk mengatur sepeda motor agar tertib dan lancar. Saat ini jumlah pengendara sepeda motor mencapai ribuan memadati dermaga Pelabuhan Merak. Pada delapan hari jelang Lebaran (H-8_, kata dia, jumlah pengendara sepeda motor mencapai 1.500 unit. “Saya kira jumlah pengguna sepeda motor terus akan bergerak naik hingga H-2,” katanya.
Ia menjelaskan mereka kebanyakan pemudik yang menggunakan sepeda motor dengan alasan merasa bangga memiliki kendaraan juga menghemat biaya angkutan. Oleh sebab itu, kata dia, ASDP Merak kesulitan memberikan imbauan kepada pemudik agar tidak menggunakan sepeda motor. Sebetulnya, pemudik bisa menggunakan angkutan bus dan kereta api dibandingkan mengendarai sepeda motor. “Saat ini pemudik sangat mudah dengan menumpang bus dan kereta api karena lokasinya berada di Pelabuhan Merak,” katanya menambahkan. (dtc/jpnn)