KRONJO,SNOL Sebanyak 12 siswa Sekolah Menegah Atas Negeri (SMAN) 9 Kabupaten Tangerang kesurupan massal seusai mengikuti upacara bendera di halaman sekolahnya, Senin (17/9). Kejadian itu sempat membuat panik seluruh siswa dan para guru yang mengikuti upacara.
Awalnya, Indri (14), siswi kelas VIII tiba-tiba pingsan setelah upacara selesai. Lantas, Indri pun dibawa oleh teman dan gurunya masuk ke dalam kelas. Saat didalam kelas itulah tanpa diketahui penyebabnya siswa ini langsung menangis. Mendengar tangisan Indri, seketika sejumlah siswa lainnya dari kelas VII dan IX mendadak berteriak dan meronta-ronta. Ada juga yang menangis dengan histeris.
Para guru segera memanggil salah seorang guru yang diketahui memilki kemampuan spritual untuk menyembuhkan para siswa yang kesurupan. “Jumlah yang kesurupan ada 12 siswa, namun mereka tidak serempak setelah yang satu sembuh, ada lagi yang kumat, begitu seterusnya” ujar Syamsul, staf TU SMAN 9 Kabupaten Tangerang.
Syamsul yang pada saat kejadian ikut membantu para siswa kesurupan mengatakan, dari ekspresi para siswa yang menjadi korban kesurupan terlihat menyeramkan. “Saya perhatikan wajah mereka memerah, dan menakutkan,” terangnya.
Pihak sekolah segera mengambil kebijakan untuk memulangkan para siswa lebih awal, karena kondisi belajar mengajar sudah tidak kondusif lagi. “Kegiatan belajar kami hentikan sementara untuk hari ini karena masih ada ketakutan dari para siswa dan guru, kami khawatir kejadian ini terjadi lagi,” ungkapnya.
Guru lainnya Imran menuturkan, kesurupan yang menimpa para siswa baru pertama kali terjadi di SMAN 9 Kabupaten Tangerang. “Kejadian kesurupan seperti ini baru pertama kali terjadi di sekolah kami, paling biasanya cuma pingsan, karena fisik siswa memang kurang fit,” paparnya. (hendra/jarkasih)