CIPUTAT,SN Menanggapi lonjakan harga bahan pokok, Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Tangsel akan melakukan inspeksi mendadak (Sidak) di pasar tradisional untuk mengecek pergerakan harga. Sidak juga diharapkan mampu menekan ulah spekulan yang hendak memanfaatkan momentum kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) dengan menaikkan harga bahan pokok.
Kepala Disperindag Kota Tangsel Muhammad mengatakan langkah Sidak telah disepakati akan dilakukan dalam waktu dekat. Beberapa titik vital bakal menjadi sasaran. “Biasanya yang membuat harga pasaran naik secara mengejutkan adalah karena penimbunan dan permainan para spekulan yang hanya cari untung sendiri,” kata Mantan kepala BP2T itu.
Jika pedagang terbukti menimbun, kata dia, akan diberikan tindakan tegas dan akan dilaporkan ke pihak kepolisian. “Kita tidak segan-segan untuk lakukan tindakan kepada pedagang,” ujarnya.
Diakui Muhammad, saat ini harga sejumlah bahan pokok melonjak. Hal tersebut dikarenakan adanya isu kenaikan BBM dan faktor cuaca yang tidak menentu. Sehingga panen sayur mayur terlambat bahkan gagal panen disejumlah daerah. “Tidak hanya isu BBM saja harga sembako naik. Faktor cuacapun berpengaruh,” terangnya. Saat ini harga sembako tidak stabil mengalami kenaikan antara Rp1.000 hingga Rp1.500.
Berdasarkan pantuan koran ini, harga sembako mulai mengalami kenaikan harga. Untuk harga sembako yang naik di antaranya minyak goreng curah Rp10.000  menjadi Rp11.000 per liter, telur Rp15.000 menjadi Rp16.000 per kilogram, gula pasir Rp10.000 menjadi Rp10.500 perkilogram, daging sapi Rp60.000 menjadi Rp65.000 per kilogram, dan harga cabai rawit merah juga mencapai Rp20.000 dari harga Rp15.000 perkilogramnya.
Ketidakstabilan harga sembako saat ini membuat sejumlah pedagang dan pembeli harus geleng-geleng kepala akibat pendapatan terus menurun karena sepi pembeli.”Pendapatan terus menurun, karena harga sembako yang tidak stabil,” ungkap Maya (45) salah satu pemilik toko sembako di kawasan Pasar tradisional Ciputat, kepada Tangsel Pos. (bam/bnn/jarkasih)