Selamat Jalan Mas Keliek ’Doyok’…
Kartunis ‘Doyok’ Keliek Siswoyo menyusul seniornya, bapak komikus Indonesia Raden Ahmad Kosasih. Keliek meninggal dunia dalam usia ke-57 akibat sakit liver yang dideritanya, Jumat (3/8). Sebelumnya, Kosasih yang dikenal dengan karya-karyanya seperti Sri Asih, Mahabharata dan Ramayana, wafat di usia 93 pada Selasa (24/7) lalu.
Kepergian sang kartunis ke pangkuan Ilahi sangat mengejutkan bagi keluarga yang ditinggalkan. Sakit liver yang dideritanya tidak diketahui oleh anak-anak dan keluarganya. Keliek pun dilarikan ke Rumah Sakit Sari Asih, Ciledug karena kondisinya menurun pada Senin (30/7). ”Bapak tutup usia pukul 04.25 WIB,” ujar putri pertama Keliek Siswoyo, Mega Murti saat ditemui di rumah duka Kompleks Japos Blok C 1 No. 10 Pondok Aren, Kota Tangerang Selatan.
Keliek Siswoyo adalah kartunis yang rutih hadir di Harian Pos Kota lewat tokoh Doyok. Kartun tersebut digemari masyarakat karena dianggap mewakili sosok rakyat kecil yang hidupnya selalu konyol dan menderita. Pria kelahiran Wonosari itu meninggalkan seorang istri dan empat anak. Jenazah almarhum dimakamkan di TPU Al-Maarif, Ciledug, Kota Tangerang.
Kepergian Keliek untuk selamanya membuat Jagad kartun tanah air berduka karena salah satu kartunis kebanggaan Indonesia wafat. Keliek Siswoyo dilahirkan pada tanggal 4 Maret 1955 di Wonosari. Sama halnya dengan beberapa kartunis yang menggambarkan sosok dirinya sendiri, karakter Doyok pada harian Pos Kota pun adalah sosok yang mewakili diri Keliek. Doyok digambarkan sebagai sosok Pria Jawa yang sederhana, suka memakai blangkon dan berbaju beskap dan bersandal selop.
Bakat menggambar Keliek Siswoyo bin R. Suwarjo, 57 tahun, sudah terasah sejak remaja. Bahkan kreativitas menggambar Keliek tak terbendung sampai-sampai di angkutan umum pun dia tetap bercorat-coret menggambar kartun.
“Saya heran, ada kenek angkutan jurusan Priok-Semper. Ketika itu, tahun 70-an menggambar di dinding angkot. Saya membatin, eh beberapa tahun kemudian, saya bertemu dia (Kelik) magang di Pos Kota,” ujar Smash, pensiunan wartawan Pos Kota, kepada wartawan di rumah duka. Sejak itu, Keliek terus berkreasi menggambar dan menciptakan tokoh Doyok dalam lembaran bergambar hingga akhir hayatnya.
Kawan seangkatan Keliek, Thamrin Sonata mengatakan, ia akan menulis buku tentang sahabatnya itu. (muhammad iqbal/jarkasih)
Tinggalkan Balasan