Ratusan Investor Masih Duduki KLB, Takut Aset Direbut Manajemen

F-PARA INVESTOR BERTAHAN DI KANTOR LANGIT BIRU-EKY

SOLEAR, SNOL Ratusan investor Koperasi Langit Biru (KLB) terus menjaga kantor KLB di Cikasungkan, Kecamatan Solear, Kabupaten Tangerang, Senin (4/6). Mereka tetap bertahan karena khawatir manajemen KLB akan kembali datang dan mengambil kembali aset perusahaan.
Mohammad Toha, salah seorang investor asal Kecamatan Cisoka mengaku dirinya masih berharap uang investasi yang telah disalurkan ke KLB dapat dikembalikan. Apabila tidak ada kejelasan, maka para investor mengancam akan merangsek masuk dan mengambil barang-barang yang berada di kantor gedung C.
“Biar bagaimana pun, kami masih berharap KLB bisa mengembalikan uang kami. Tapi kalau tidak, ya kami akan mengambil barang yang ada di KLB walaupun tidak sesuai dengan jumlah investasi,” ungkapnya kepada Satelit News.
Toha mengatakan dirinya bersama seluruh keluarga besarnya mengikuti ratusan paket di KLB yang jika dijumlahkan nilai nominalnya lumayan besar. “Keluarga saya banyak yang ikut KLB ini. Jika dijumlahkan investasi kami sekeluarga lebih dari satu milar,” ujarnya.
Sementara itu jajaran Polresta Tangerang terus melakukan penyelidikan terkait kisruh di KLB ini. Saat ini polisi terus mengumpulkan keterangan dan barang bukti terkait dugaan penipuan dan penggelapan yang dilakukan manajemen Koperasi Langit Biru. “Kita terus mendalami dengan mengumpulkan keterangan dan laporan para pihak yang dirugikan manajemen KLB,” kata Kapolres Kota Tangerang, Kombes Pol Bambang Priyo Andogo.
Bagaimana dengan keberadaan bos KLB, Jaya Komara? Kapolres menjawab, kepolisian masih terus melacak keberadaan Jaya Komara. Menurut Kapolres, pemilik KLB itu masih berada di sekitar Tangerang. “Bos KLB masih di Tangerang, dan kami terus mengawasi keberadaannya,” tegas Kapolres.
Menurut Kapolres, sebelum terjadinya aksi pengrusakan dan penjarahan, pihaknya sebenarnya sudah mulai bergerak untuk menampung keluhan masyarakat terkait aktifitas koperasi tersebut sejak Februari 2012 lalu, dengan mendirikan posko. Langkah tersebut menyusul laporan dari Badan Pengawasan Pasar Modal (Bapepam) yang mengawasi kegiatan koperasi, dengan cara pengamanan dan sosialisasi.
Bahkan, kata Bambang, pihaknya juga telah mengantisipasi kejadian ini atau sejak koperasi itu mulai goyah. “Polisi telah melakukan pendekatan kepada masyarakat agar tidak bertambah masyarakat yang menjadi korban,” katanya.
Namun bentuk antisipasi dan kepedulian pihak kepolisian, Polresta Tangerang ini tidak diindahkan. Bahkan beberapa warga malah menuding bahwa polisi ingin mencari keuntungan dari laporan yang dilakukan oleh para investor. “Kami malah mendapatkan hujatan, kalau kami lapor ke polisi mereka yang rugi dan polisi yang untung. Padahal untuk menangani kasus ini kami tidak bisa proaktif karena harus menunggu laporan dari masyarakat,” jelasnya.
Bambang sendiri mengatakan bahwa saat ini Polresta Tangerang telah menerima empat orang pelapor dari investor yang telah dirugikan. “Sampai dengan hari ini, sudah 4 saksi korban yang diperiksa pihak kepolisian. Dari keterangan sementara yang didapatkan, investasi yang ditanamkan mereka mencapai Rp 30 juta,” tukasnya.
Untuk diketahui, manajemen KLB telah menunda pembayaran bonus terhadap investor sejak April 2012 lalu. Manajemen KLB beralasan, penundaan pencairan bonus lantaran koperasi pimpinan Ustad Haji Jaya Komara itu sudah bangkrut karena dikorupsi oleh oknum KLB. Sementara Jaya Komara sendiri tidak pernah menemui investor sejak April 2011 silam.
Sejak terjadinya penundaan pembayaran bonus, ribuan investor yang datang dari berbagai wilayah terus mendatangi kantor KLB di Cikasungkan, Solear, Kabupaten Tangerang. Manajemen terus mengulur-ulur waktu pembayaran bonus sejak April 2012 lalu.
Polda Metro Jaya sendiri tengah menyelidiki dugaan penipuan dana investor Koperasi Langit Biru ini. Polisi sendiri menyelidiki kasus tersebut berdasar informasi dari Badan Pengawas Pasar Modal (Bapepam).
Koperasi Langit Biru ini telah menggalang dana dari sekitar 140 ribu nasabah sejak tahun 2011 silam dengan jumlah investasi yang berhasil dijaring oleh masyarakat mencapai triliunan rupiah . Dahulu, koperasi tersebut bernama PT Transindo Jaya Komara yang bergerak di bidang investasi. (hendra/deddy)

You can leave a response, or trackback from your own site.

Leave a Reply

CAPTCHA Image
Refresh Image
*


Banner UMT

  Tentang Kami | Disclaimer | Hubungi Kami | Email
www.SatelitNews.Co.Id © Copyright 2012
Alamat : Komplek GreenGarden BlokA-1 No 2, Jalan MH Thamrin, Kota Tangerang, Banten.
Telp/Fax : 021-55743519

Email : , , ,
Designed by RnB-Design.Com
Powered by WordPress | Designed by: index backlink | Thanks to insanity workout, car insurance and cyber security