Proyek Pelebaran Jalan Tangsel Alot

SERPONG,SN  Negosiasi pembebasan lahan untuk pelebaran empat ruas jalan di Ciater, Serpong, Kota Tangsel masih alot. Hal itu diakui Wakil Walikota Tangsel, Benyamin Davnie selepas penanaman pohon di Taman Kota 2, Serpong, Minggu (1/4/2012).Jalan Ciater direncanakan selebar 24 meter, “Itu lebar seluruhnya termasuk lebar jalan, irigasi dan bahu jalan,”ungkap Benyamin. “Musyawarah harga tanah men jadi kendala, sebelum selesai musyawarah harga itu, kita sudah kehabisan waktu tahun anggaran, sehingga uang tersebut diluncurkan lagi di tahun 2012 ini,” katanya lagi.
Molornya negosiasi lahan menyebabkan Pemkot harus memulai lagi seluruh tahapan dari awal. “Mudah-mudahan akhir tahun bisa kita dilaksanakan jika harganya ketemu,”harap Benyamin.
Menurut dia, pada prinsipnya warga menyambut  rencana pelebaran jalan. “Hingga saat ini belum sampai tahap penentuan harga, namun berdasarkan Nilai Jual Objek Pajak (NJOP) kisaran Rp 800 ribu belum mencapai Rp 1 juta,” kata Ben.
Pembebasan lahan tak hanya dilakukan di Ciater saja, namun juga di perempatan Viktor, Gaplek dan Siliwangi. Pemkot akan memperlebar jalan menuju kantor Pemkot Tangsel, Pamulang-Puspiptek sepanjang tiga kilometer. Pelebaran jalan milik Provinsi Banten tersebut akan dimulai 2012. Rencananya akan diperlebar sepanjang enam meter samping kiri dan kanan.
Walaupun jalan tersebut berstatus milik provinsi namun, Pemkot bertanggungjawab dalam pembebasan lahan. “Kita sudah siapkan anggaran sebesar Rp 65 miliar untuk pembebasan lahan,” katanya.
Kepala Badan Pertanahan Kota Tangsel, Heru mengatakan untuk pembebasan lahan di Siliwangi akan dilakukan di Tahun 2012 ini, dan untuk Jalan Ciater di anggaran perubahan namun bisa saja pada tahun 2013 mendatang.

Bangun 2 Flyover dan 1 Underpass
Untuk mengatasi kemacetan, Pemkot Tangsel juga berencana membangun dua flyover dan satu underpass di tiga titik. Yakni Serpong, Alam Sutera dan Gaplek, Pamulang. “Untuk Gaplek anggaran fisiknya sebesar Rp 10 miliar, dan tahun depan akan ditambah lagi. Pendanaan melalui multiyears skrip. Kita sudah mengalokasi anggaran untuk pembebasan lahan di Gaplek sebesar Rp 48 miliar,” ungkap Benyamin.
Saat ini Flyover Gaplek dalam tahap awal dan pengumpulan data. Rencananya tahun ini pembebasan lahan berlangsung. Sedangkan pembangunan fisik akan dikerjakan tahun. “Nantinya flyover tersebut mulai dari perempatan Gaplek menuju arah Pondok Cabe,” katanya.(irm/BN/susilo)

Tinggalkan Balasan

Alamat surel Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *