JATIUWUNG,SNOL Kecewa dengan peraturan yang dibuat perusahaan, sekitar 1.500 karyawan Osram Indonesia berunjuk rasa di halaman pabrik mereka di Jalan Siliwangi Km.1 Jatiuwung, Kota Tangerang, (2/8). Dalam aksinya, karyawan memaksa manager yang membuat aturan diberhentikan.
Aksi yang terjadi di halaman dalam pabrik itupun diwarnai pelarangan media yang hendak menjalankan tugas meliput aksi demo oleh seluruh satpam yang berjaga. Akibatnya, media hanya bisa melakukan pemantauan dari balik pagar yang hanya berjarak 10 meter dari para pendemo.
Dalam aksinya, ribuan buruh menuntut diberhentikannya susunan managerial yang membuat aturan semena-mena terhadap buruh. “Kami menuntut mundur, manager-manager itu hanya mementingkan diri sendiri saja,” ungkap Agus, salah seorang karyawan dalam orasinya.
Karyawan lainnya, Ade, menuturkan aksi demonstrasikali ini adalah ujung dari kebijakan semena-mena yang dilakukan pihak perusahaan pada karyawannya. “Ini sudah berlarut-larut, tadinya kami hanya menunggu karena dijanjikan perubahan, tapi sampai sekarang belum juga dirasakan,” akunya.
Peraturan semena-mena tersebut, seperti aturan pelarangan tidur dalam posisi apapun saat jam istirahat karyawan shif malam. Menurut Ade, jika ada karyawan ketahuan tidur pada jam istirahat, sudah dipastikan kena hukuman.
“Padahal jam istirahat kami hanya satu jam saja, mau tidur posisi duduk saja tidak bolah. Siapa tahu kan kita ketiduran disaat sedang duduk-duduk,” jelas Ade.
Selain itu, kebijakan yang dirasa memberatkan adalah dihapuskannya koperasi karyawan perusahaan Osram Indonesia sejak 2011 lalu. Kebijakan itu dirasa memberatkan karyawan karena tidak adanya tempat meminjam uang ataupun pemenuhan kebutuhan mendadak karyawan.
“Kami hanya meminta peraturan yang sebelumnya tidak ada dan terkesan mengada-ada ini dihapuskan, buatlah kami nyaman bekerja,” kata Ade disela-sela aksinya. Kekecewaan ribuan karyawan yang sudah lama terpendam ini ternyata mengakibatkan dua hari mogok kerja.
Dikatakan Ade, terhitung Rabu (1/8) dan kemarin (2/8), sekitar seribu lima ratus karyawan Osram Indonesia yang berlokasi di Jatiuwung Kota Tangerang itu mogok kerja. “Ya, kita sudah mogok kerja selama dua hari ini. untuk besok (hari ini, red) belum tahu juga apakah tetap mogok atau bekerja,” ungkapnya.
Dalam aksi yang berjalan damai itu, beberapa pimpinan dari Osram Indonesia menemui para pengunjuk rasa untuk diajak dialog bersama. menurut Ade, salah seorang pimpinan tersebut menjanjikan kembali perubahan yang kali ini menjamin akan benar-benar terjadi.
“Katanya sih mau mengabulkan permintaan kita. Ya, kita lihat saja nanti,” kata Ade pasrah. Dalam aksi demo tersebut, tampak beberapa petugas kepolisian dan belasan satpam intern perusahaan berjaga ketat dibelakang aksi pendemo. (pramita/jarkasih)