TIGARAKSA, SNOL Pemilihan bupati dan wakil bupati (Pilbup) Tangerang memasuki tahap pertarungan sesungguhnya. Empat pasang calon dari jalur partai politik ditetapkan KPU setempat untuk berlaga pada pesta demokrasi pada 9 Desember mendatang. Pasangan dari jalur independen tidak lolos verifikasi.
“Empat pasangan bakal calon yang diusung partai politik resmi sebagai peserta Pemilukada Kabupaten Tangerang, sedangkan satu pasangan dari jalur perseorangan yaitu Syaeful Hidayat-Een Nurani dinyatakan gugur, karena dukungan yang diberikan tidak mencukupi sehingga dinyatakan tidak lolos,” kata Ketua KPU Kabupaten Tangerang Jamaludin usai rapat pleno penetapan calon bupati dan wakil bupati Kabupaten Tangerang 2013-2018, Jumat (19/10) malam.
Keempat pasangan calon tersebut, yakni Ahmed Zaki Iskandar-Hermansyah (Zaher) yang diusung Golkar, Hanura, Gerindra, PKS, PKB, PBR dan PBB, kemudian Ahmad Subadri-M Aufar Sadat Hutapea (Badar) diusung Partai Demokrat, Achmad Suwandi-Mukhlis (Wali’s) diusung PDIP dan PAN, serta pasangan Aden Abdul Kholiq-Suryana (Densus ) diusung PPP, PPNUI, PKPB dan PDP. “Selamat berkompetisi, mari junjung tinggi sportivitas demi membangun Kabupaten Tangerang,” tambah Jamaludin.
Dengan penetapan ini, tiap-tiap kandidat mendapatkan fasilitas pengamanan dari Polresta Tangerang. Pengamanan berupa penempatan seorang anggota polisi sebagai pengawal pribadi. “Kami berharap persaingan para kandidat akan berjalan sportif dan adil dengan menjaga ketertiban dan kemananan dengan tidak melakukan kampanye di luar jadwal yang ditetapkan,” katanya.
Rapat pleno penetapan calon sempat berlangsung alot. Dari jadwal yang direncanakan pada pukul 19.00 molor hingga beberapa jam. Di ruang KPU juga tampak sejumlah pendukung pasangan Aden-Suryana yang berharap-harap cemas jika jagoannya gagal lolos pasca terjadinya kisruh dualisme kepengurusan di DPC PPNUI, salah satu partai pendukungnya.
Nomor Urut Pasangan
Sabtu (20/10), semua pasangan calon menjalani pengundian nomor urut di Country Club Imperial Lippo Karawaci. Pasangan Ahmed Zaki Iskandar dan Hermansyah yang didukung Golkar, Hanura, Gerindra, PKS , PKB, PBR dan PBB mendapat nomor 2.
Zaki Iskandar yang juga anggota DPR RI Komisi I menilai mendapat nomor urut 2 merupakan keberkahan tersendiri. Pasalnya, dirinya merupakan kandidat terakhir yang mengambil nomor urut. “Insya Allah, ini merupakan amanah untuk membangun Kabupaten Tangerang lebih maju lagi,” kata Zaki.
Dilihat dari hasil survei dan antusiasme pendukungnya, Zaki yakin akan mampu meraih suara terbanyak dalam Pemilikada Kabupaten Tangerang, 9 Desember mendatang. Setelah Zaki, pasangan yang didukung PPP, PPNUI dan PKPB, Aden Abdul Khaliq – Suryana mendapat nomor 3. Nomor urut 4 adalah Ahmad Suwandhi – Muhlis didukung PDI Perjuangan dan PAN. Sementara pasangan Ahmad Subadri-M Aufar Sadat Hutapea yang didukung Partai Demokrat mendapat nomor urut 1.
Pengamanan Pilbup
KPU Kabupaten Tangerang, Pemkab Tangerang menandatangani nota kesepakatan (MoU) dengan Polresta Tangerang terkait pengamanan Pilgub. Penandatangan dilakukan oleh Ketua KPUD Jamaludin, Bupati Ismet Iskandar dengan Kapolresta Kombes Bambang Priyo Andogo di Aula Mapolresta Tangerang Jumat (19/10).
Ketua KPU Kabupaten Tangerang Jamaludin mengatakan, ditandatanganinya nota kesepakatan kerjasama pengamanan Pilkada ini sebagai upaya menciptakan Pilkada yang damai. “Kami berharap dengan adanya kesepahaman ini terjalin kesamaan pikiran dan kesepahaman dalam menjalankan pengamanan Pilkada demi menciptakan Pilkada yang aman dan damai,” kata Jamaludin.
Di samping itu, mulai saat ini, petugas kepolisian akan aktif melakukan pengamanan jalannya Pilkada. Di mana saat ini KPU Kabupaten Tangerang sudah melaksanakan tahapan Pilkada. “Peran kepolisian sangat besar dalam rangka pengamanan seluruh proses Pemilukada ini, keberadaannya sangat dibutuhkan, tentunya dengan bantuan dari TNI dan Satpol PP,” ujar Jamaludin.
Kapolresta Tangerang Kombes Bambang Priyo Andogo mengatakan, pengamanan Pilkada ini sudah menjadi tugas kepolisian, terlebih dengan adanya nota kesepakatan ini membuat pihaknya memiliki pedoman dalam melaksanakan pengamanan tersebut.
“Kami berharap tidak ada sesuatu yang mengganggu jalannya proses Pemilukada nanti, namun kami telah siap melaksanakan tugas pengamanan termasuk siap dalam hal penindakannya jika ada pihak-pihak yang berusaha menganggu keamanan dan ketertiban pelaksanaan Pemilukada ini,” jelas Bambang.
Untuk pengamanan, Polresta menyiapkan lebih dari 2.240 personil yang berasal dari Polresta Tangerang dan dibantu dari Polda Metro Jaya serta ditambah 614 pasukan cadangan yang akan dikerahkan jika dibutuhkan, serta bantuan dari TNI dan Satpol PP. (hendra/deddy/jpnn)