Penjualan Nissan Meningkat Berlipat

CIMONE, SN PT Wahana Prima Trada Tangerang selaku Agen Tunggal Pemegang Merk (ATPM) Nissan cabang Cimone mengalami lonjakan penjualan di awal 2012 ini. Besarnya peningkatan Nissan  bahkan mencapai 100 persen dari tahun sebelumnya. Angka peningkatan itu setidaknya telah terlihat pada kwartal awal.
Section Head of Sales Nisan Cimone, Benny Suparman mengatakan, pada kuartal awal 2012 Nissan Cimone berhasil menembus angka penjulan 240 unit dari target yang ditentukan yaitu 183 unit untuk tahun ini.
“Kami optimis Nissan Cimone akan mengalami peningkatan penjualan dua kali lipat, ini terlihat dari penjulan yang telah dilakukan pada bulan Januari dan Februari 2012,” katanya saat ditemui Satelit News, kemarin (12/3). Dibanding tahun lalu, angka penjualan yang hanya mencapai 900 unit, Benny menambahkan, kemungkinan penjualannya akan melebihi dari target, mengingat adanya produk Nissan Juke yang mampu menarik pangsa pasar.
Dari beberapa pruduk yang dimiliki Nisan Cimone, Grand Livina dan Nissan Juke lah yang mendominasi penjulan dan mampu mempengaruhi pasar kendaraan roda empat. Berdasarkan data total penjualan nasional sepanjang 2011, Nissan berada di posisi ketiga segmen mobil penumpang diantara seluruh agen tunggal pemegang merk mobil di Indonesia. “Besar kemungkinan penjualan mobil Nissan tahun ini akan melebihi target yang telah ditentukan pada 2012,” ujarnya.
Sementara terkait rencana kenaikan BBM, Benny menyatakan tidak akan terlalu mempengaruhi penjualan mobil di Tangerang dan sekitar selama tidak berdampak pada inflasi tinggi sehingga mengganggu perekonomian nasional. Namun demikian, seandainya pun akan membawa dampak, hal itu hanya bersifat sesaat.
“Tentu ada pengaruhnya juga terhadap penjualan mengingat harga barang modal naik dan biaya produksi pastinya akan naik pula,” katanya. Benny pun optimis, dampak kenaikan BBM terhadap inflasi tidak akan terlalu signifikan. Inflasi pasca kenaikan BBM menurutnya masih terkendali. Selain itu, kendaran sudah menjadi kebutuhan bagi masyarakat Indonesia. Namun sampai saat ini katanya peningkatan terhadap penjualan mobil belum terjadi, mengingat kenaikan BBM kemungkinan akan terealisasi mulai awal April “Kenaikan belum ada mengingat mekanisme pasar belum terbentuk,” ujarnya.
Adapun untuk startegi mengatasi kenaikan harga BBM menurut Benny ada dua kemungkinan. Yakni dengan menaikan harga atau menurunkan diskon, sehingga dengan kebijakan tersebut, penjualan mobil tidak terlalu mempengaruhi penurunan penjualan “Dengan strategi tersebut, kami tidak merasa khawatir terhadap penjualan Nissan,” pungkasnya. (mg2/made)

Tinggalkan Balasan

Alamat surel Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *