Pemkot Diminta Usir PKL di Stasiun KA Tangerang

TANGERANG,SNOL PT KAI meminta Pemkot Tangerang untuk mengusir pedagang kaki lima (PKL) yang menyebabkan kemacetan di area masuk dan keluar Stasiun Kereta Api Tangerang.

Permintan itu mencuat dalam rapat koordinasi yang dilakukan Pemkot Tangerang dengan PT KAI dan Kepolisian terkait pengalihan akses masuk dan keluar Stasiun Kereta Api Tangerang, Selasa (2/8).

Wakil Walikota Tangerang, Sachrudin mengatakan, untuk memberikan kenyamanan masyarakat khususnya saat mereka hilirmudik ke stasiun kereta tentunya perlu diatur kembali. Diantaranya soal akses masuk dan keluar stasiun.

“Kita ketahui lalu lintas sekitar stasiun terutama didepan Masjid Agung seringkali tersendat karena adanya angkotangkot yang berhenti untuk menunggu maupun menurunkan penumpang. Becak yang melawan arah juga cukup menyumbang kemacetan yang ada,” kata Sachrudin, Selasa (2/8)

Guna mengatasinya, Pemkot Tangerang telah meminta PT. KAI untuk mengupayakan pengalihan pintu masuk dan keluar Stasiun Kereta Api Tangerang. Para penumpang yang biasanya keluar masuk dari pintu seberang Masjid Agung, agar dirubah. Akses masuk tetap namun untuk keluarnya melalui pintu sebelah timur yang berada di depan kantor stasiun (Jalan Kiasnawi).

“Agar dapat berjalan maksimal, selain dari perangkat internal tentunya dibutuhkan dukungan dari pihak yakni PT. KAI, aparat kepolisian Kota Tangerang serta masyarakat,” jelasnya.

Wakapolres Metro Tangerang Kota, AKBP Erwin menegaskan, kepentingan publik harus kita utamakan. Upaya pengalihan pintu masuk dan keluar ini juga sebagai salah satu cara mencari solusi jalan tengah demi kenyamanan publik dan menciptakan ketertiban.

“Kalau jalannya lancar kan enak. Para penumpang ataupun masyarakat samasama nyaman. Kerjasama seluruh pihak adalah kuncinya,” terangnya.

Wakapolres menuturkan, pihaknya yakin kebijakan PT. KAI untuk merubah pintu masuk dan keluar stasiun kereta api Tangerang sematamata demi kebaikan untuk semua. Tapi jika sebaliknya, PT. KAI dapat mengkajinya kembali, agar tidak timbul ekses sosial.

Sementara itu, perwakilan pihak PT KAI terkait rencana perubahan pintu masuk dan keluar Stasiun Tangerang yang diusulkan dalam rapat hari ini, akan disampaikan ke Kepala Daop I. Karena sebelumnya pintu masuk dan keluar sudah terlanjur dipindahkan dan dipasangkan ke timur (pintu keluar). Pihak KAI meminta waktu untuk mengatur kembali.

Selain itu, PT KAI juga meminta bantuan Pemkot Tangerang untuk turut mengatasi Pedagang Kaki Lima (PKL) dan kemacetan di pintu keluar. Rencananya PT KAI serta dinasdinas terkait, mulai besok akan melakukan so-sialisasi. PT. KAI akan sosialisasikan terkait perpindahan pintu keluar stasiun yang dipindahkan ke arah timur. Satpol PP segera akan memasang spandukspanduk larangan berjualan di sekitar stasiun, baik di pintu masuk maupun keluar. (iqbal/uis)

Tinggalkan Balasan

Alamat surel Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *