TANGERANG,SNOL Lantaran selisih paham soal jatah pembagian penghasilan, dua pedagang obat gosok asal Bima NTB, saling bacok di Jalan Jambu Gang Masjid Baiturahim No.42, RT.04/03, Kelurahan Kenanga Kecamatan Cipondoh Kota Tangerang, Jumat (31/8) malam. Satu dari dua pedagang itupun akhirnya meregang nyawa sebelum sempat sampai di Rumah Sakit Umum (RSU) Kabupaten Tangerang.
Korban tewas diketahui bernama Udin (40). Korban menghembuskan napas terakhir akibat terkena sabetan benda tajam yang dilancarkan pelaku Junaidin (26) di rumah kontrakan yang ditempati pelaku.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, peristiwa tersebut terjadi pada pukul 21.45 Wib di sebuah rumah kontrakan Junaidin, yang jaraknya tidak jauh dari rumah korban, sesama pedagang obat gosok asal Bima.
Ketua RT.04/03 Mujani, yang juga pemilik rumah kontrakan itu menuturkan, Junaidin bersama istri dan seorang anaknya yang masih berusia 2,5 bulan tinggal di rumah kontrakannya sejak Januari 2012. Setiap bulan, Junaidin membayar sewa sebesar Rp 350.000.
“Keributan terjadi saat suasana sepi dan saat itu sedang mati lampu. Disaat suasana hening, tiba-tiba warga dikejutkan dengan suara keributan antara Udin dan Junaidin. Infonya, si Udin datang ke kontrakan Junaidin. Tanpa banyak omong, Udin  langsung menyerang Junaidin dengan golok,” ucap Mujani.
Sabetan golok itu mengakibatkan tangan kanan Junaidin berdarah. Dengan kondisi berlumuran darah, Junaidin coba bertahan. Sementara Udin yang dalam keadaan mabuk terus merangsek Junaidin, bahkan sempat meraih bayi Junaidin dan coba membantingnya.
“Karena kalap, Junaidin langsung menyerang balik. Dia mengambil golok di dalam rumahnya yang biasa dipajang di tembok. Udin diserang di luar rumah hingga leher dan tangan kanannya berdarah terkena bacokan. Junaidin juga memukul kepala Udin dengan batu kali,” tutur Mujani.
Setelah Udin terkapar di tanah, Junaidin dalam kondisi berlumuran darah, minta bantuan warga untuk lapor ke Polsek Cipondoh. “Jadi setelah si Udin yang menyerang itu sekarat, Junaidin lapor ke polisi diantar oleh warga,” ucap Mujani.
Adanya keributan itu dibenarkan Kapolsek Cipondoh, Kompol Suyono. Menurutnya, keributan dipicu oleh bagi hasil penjualan obat gosok sebesar Rp 300.000. “Sehari sebelumnya mereka sudah ribut, ternyata keributan itu berlanjut hingga keduanya saling bacok,” ucapnya.
Junaidin sendiri langsung diamankan polisi, dan selanjutnya dibawa ke RSU Kabupaten Tangerang untuk menjalani perawatan lantaran mengalami luka bacokan. Sedangkan Udin, tidak tertolong. Saat dibawa ke rumah sakit, nyawanya melayang dalam perjalanan menuju RS. “Motif pastinya masih kami dalami. Namun karena pelaku juga luka parah, kami tunggu dulu hingga sehat,” ucap Suyono. (pane/jarkasih)