TANGERANG, SNOL Pasokan gas 3 Kilogram (Kg) mulai langka di Kota Tangerang. Akibatnya, selain masyarakat mulai kesulitan mencari gas yang dikemas dalam tabung berwarna hijau tersebut, harganya pun kian melambung hingga 17 persen dari biasanya.
“Sudah dua bulan pasokan gas berkurang, kalau biasanya dalam sebulan dua kali pengiriman dengan jumlah 480 tabung, dua bulan terakhir ini hanya sekali pengiriman, itupun jumlahnya hanya 100 tabung,” kata Vonny, agen gas Suyuto, di Jalan Kisamaun, Kelurahan Sukasari, Kecamatan Tangerang, Selasa (29/5).
Vonny menambahkan, kelangkaan gas ini makin menjadi-jadi seminggu terakhir. Sebab hingga kemarin, belum ada pengiriman gas 3 Kg ke agen miliknya. “Karena barang langka, maka harga juga ikut naik, kalau biasanya dijual Rp13 ribu, maka sekarang Rp 14 ribu per tabung,” jelasnya lagi.
Vonny menambahkan, hingga saat ini, pihaknya belum mendapatkan ketegasan dari Pertamina kapan kondisi ini akan berakhir dan pasokan akan kembali normal. “Saya sudah pesan sejak tiga hari lalu, tapi sampai sekarang belum ada pasokan yang datang. Stok barang juga kian menipis,” ujarnya.
Berkurangnya pasokan gas 3 Kg dari Pertamina pada agen-agen di Kota Tangerang, berefek pada kenaikan harga eceran. Kenaikan harga di tingkat pengecer mencapai 13-17 persen. Bahkan, kenaikan itu sudah berlangsung lebih dari dua minggu lamanya. “Kenaikan sudah dua minggu ini,” kata Jayadi (41), salah seorang pengecer gas di Jalan KH Ahmad Dahlan, Kelurahan Petir, Kecamatan Cipondoh.
Sebelumnya, beber Jayadi, harga dari agen hanya kisaran Rp 12.500 per tabung, tapi dua minggu ini naik sampai Rp 13.500 per tabung. “Jadi kami terpaksa jual ke konsumen Rp16 ribu per tabung, naiknya sampai 17 persen,” tutur Jayadi lagi.
Diakui Jayadi, saat ini pasokan ke tingkat pengecer sudah mulai tersendat, bahkan dalam seminggu bisa tidak ada pengiriman, sedangkan permintaan meningkat. “Barangnya susah, makanya jadi naik. Warga pun kelihatannya terpaksa membeli gas yang harganya tidak lagi ada ukurannya ini,” singkatnya.
Ngadito (38), warga Babakan mengaku sudah tiga hari tidak mendapatkan gas di agen-agen. “Sudah tiga hari saya nyari kemana-mana tapi kosong semua, gimana mau masak, lapar kita ini,” katanya sambil kembali mengayuh sepedanya dengan menenteng gas 3 Kg yang baru saja dibelinya.
Keluhan kenaikan harga gas 3 Kilo juga dikatakan Budi Rahayu (33), warga Kenanga, Kecamatan Cipondoh. Menurutnya, saat ini untuk gas 3 Kg masih ada di beberapa warung di tempat tinggalnya, akan tetapi harganya sudah meningkat. “Saya kaget, biasanya beli gas Rp 14 ribu kok sekarang sampai Rp 16 ribu,” keluhnya.
Baik warga maupun pengusaha gas pun berharap, pemerintah segera melakukan upaya normalisasi pasokan gas. Sebab, jika pasokan terus tersendat, bukan hanya warga yang mengeluh, namun usaha jual beli gas juga akan kena imbasnya. “Kalau bisa pemerintah melakukan upaya agar gas ini tidak lagi langka,” singkat Jusman (39), agen gas Cahaya Mas, Kecamatan Ciledug. (pane/made)
Pasokan Gas 3 Kg Langka
May 30th, 2012 Editorial-3