Nasib Jembatan Cilemer yang Ambruk Tunggu Anggaran

PANDEGLANG, SNOL Pemkab Pandeglang belum bisa memastikan kapan akan dilakukan pembangunan jembatan Cilemer di Kampung Pasir Kurai RT 04/02, Desa Pasir Mae, Kecamatan Cipeucang yang ambruk pada Senin (1/8).

Camat Cipeucang Ubaidillah mengatakan, begitu mendengar jembatan itu roboh, pihaknya langsung meninjau ke lokasi dan melaporkannya langsung ke Bupati Pandeglang. Karenanya kemarin pihak Dinas Bina Marga dan BNPB langsung meninjau lokasi tersebut.

Untuk sementara Pemkab mengharap ‘belas kasihan’ Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD).

“Untuk sementara agar warga bisa melintas dan tidak lewat bawah, BNPB sedang mengupayakan untuk membuat jembatan sementara. Tapi, kalau untuk kendaraan roda dua dan roda empat masih bisa melintas dari arah Kadubale dan Koncang,” kata Ubaidillah, Selasa (2/8).

Menurutnya, untuk membangun kembali jembatan itu, normalnya harus ada anggaran di atas 500 juta lebih. Karena jembatan itu panjangnya ada 25 meter ditambah harus menggunakan bentangan. “Kayanya sih untuk pembangun harus menunggu anggaran perubahan. Tapi, yang akan menanggulangi untuk janannya akan dianggarkan pada lan sementara itu dari BNPB. Supaya masyarakat bisa beraktivitas,” katanya.

Asisten Daerah (Asda) II Bidang Ekonomi dan Pembangunan (Ekbang) Pemkab Pandeglang, Dais Iskandar mengatakan, ia sudah mengutus pihak Bina Marga untuk mengecek kondisi jembatan yang ambruk tersebut. Tapi ia, belum bisa memastikan kapan akan dibangunnya jembatan itu.

“Pembangunannya yang pasti segera mungkin, apakah nanti di perubahan. Karena kami harus melihat volume atau nilai yang dibutuhkannya, kalau misalkan kita tentukan nilainya Rp 200 juta, tentu harus ada proses lelang terlebih dulu,” ujarnya.

Ketua Komisi III DPRD Pandeglang Iing Andri Supriadi mengatakan, jembatan itu jelas harus dilakukan pembangunan secepat mungkin. Karena jalur itu sangat dibutuhkan oleh masyarakat. Untuk itu pihaknya dalam pembahasan perubahan anggaran akan mendorongnya. Jika memang di perubahan anggaran tidak bisa, ia akan tetap berupaya paling lambat pada tahun 2017 bisa dilakukan pembangunan.(nipal/made/satelitnews)

Tinggalkan Balasan

Alamat surel Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *