Mungkinkah Rano Terpikat Ruki?

PPP merapat ke Rano Karno. Semula publik berpikir partai hijau ini realistis menyerahkan diri untuk Rano secara ikhlas. Ternyata ada Taufiequrrachman Ruki yang disodorkan untuk Banten 2. Mungkinkah Rano terpikat pesona Ruki?

Kepastian PPP mengusung Rano diketahui setelah Ketua DPW PPP Banten Agus Setiawan didampingi Benda-hara PPP Banten Muflikhah menghadap incumbent, Rabu (3/8) lalu. Partai ini tegas dan siap bergabung dengan PDIP pada Pilgub Banten 2017.

Permintaan jatah Banten 2 sepertinya sah-sah saja untuk PPP. Dengan 8 kursi di DPRD Banten, PPP memiliki posisi tawar tinggi. Tapi apa kah Rano cukup yakin nama yang disodorkan PPP bisa meneyedot suara jika mendampinginya.

Sebenarnya, pada penjaringan lalu, PPP memiliki beberapa nama yang direkomendasikan. Ada mantan Bupati Lebak Mulyadi Jayabaya (mengundurkan diri), Andika Hazrumi, Haerul Jaman, Ahmad Taufik Nuriman, Eden Gunawan.

Nama-nama di atas masih dalam genggaman Rano untuk diputuskan nanti. Dan, PPP menyerahkan sepenuhnya kepada Rano jika dari nama-nama tersebut tidak masuk dalam kriteria Rano.

Namun PPP tidak kalah cerdik. Jika pilihan nama-nama di atas tidak diterima Rano, ada nama baru yang disiapkan. Dia adalah mantan Ketua KPK, Taufiequrachman Ruki. PPP yakin jenderal purnawirawan Polri itu cocok menjadi pendamping Rano.

Nama Ruki sendiri bukanlah asing di telingan warga Banten. Dia merupakah tokoh nasional kelahiran Rangkasbitung, Lebak. Satu-satunya orang Banten yang pernah menjadi bos di Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Ruki adalah lulusan terbaik Akademi kepolisian (Akpol) 1971. Ketika di PTIK ia juga lulus dengan peringkat 4 terbaik. Ia meraih sarjana hukum (S1) dari Fakultas Hukum Universitas 17 Agustus 1945, Jakarta, tahun 1987.

Pada 1992-1997, ia menjadi Anggota DPR RI, Komisi III/Hukum Fraksi TNI Polri. Di tahun 2013, Ruki terpilih menjadi Ketua KPK. Pada tahun 2015, Ruki kembali diangkat menjadi Ketua KPK sementara menggantikan Abraham Samad yang tengah terbelit kasus hukum.

Pertanyaannya, apakah nama Ruki bisa mendongkrak suara Rano jika jadi diambil? Jawabannya bisa iya bisa tidak. Secara popularitas, Ruki tokoh yang sudah dikenal oleh masyarakat Banten. PDIP dan teman-teman koalisi nanti tidak kerja keras untuk mengenalkan Ruki ke publik, karena sudah populer dan tinggal meningkatkan elektabilitas.

Berdasarkan hasil survei yang dilakukan Indobarometer Mei lalu, Ruki menempati posisi ketujuh dengan perolehan 0,6 persen untuk calon gubernur. Jadi, jika Rano menggandeng Ruki, secara popularitas sepertinya cukup. Tinggal lebih membumi lagi di sisa waktu ke depan.

Kendalanya mungkin Ruki bukan orang birokrat sebagaimana keinginan Rano. Rano ingin agar pendampingnya nanti bisa mengerti soal birokrasi. Sekarang, apakah Rano akan keukeuh terhadap ucapannya soal wakil dari kalangan birokrat tulen, atau tergoda dengan tawaran lain. Semua bisa terjadi. (*/tim rakyat merdeka group)

Tinggalkan Balasan

Alamat surel Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *