KRONJO,SNOL Menteri Lingkungan Hidup (LH) Balthasar Kambuaya, bersama Yayasan Tarakanita menanam 3000 pohon dan menyebar 2000 benih mangrove di pesisir Pantai Pulo Cangkir Kecamatan Kronjo Kabupaten Tangerang, Selasa (23/10).
Acara ini merupakan rangkaian peringatan Hari Cinta Puspa dan Satwa Nasional (CPSN) 2012 pada 5 November mendatang. Saat penanaman mangrove, selain tamu undangan juga melibatkan 400 orang siswa Tarakanita dan masyarakat sekitar.
Menteri LH Balthasar Kambuaya mengatakan, Indonesia yang terdiri dari negara kepulauan harus memperhatikan persoalan abrasi. Oleh karena itu, pemerintah sudah mengambil langkah-langkah dalam penanganannya.
Menurutnya, Indonesia memiliki potensi laut dan pantai yang sangat besar. Sayangnya, potensi tersebut belum dapat dioptimalkan. Kerusakan pantai sangat mengkhawatirkan, sehingga membutuhkan perhatian dan tindakan serius untuk menanggulanginya. Salahsatunya dengan penanaman pohon mangrove dan menyebar benih mangrove di pesisir pantai,” ujar Balthasar.
Kepala Divisi Pendidikan Yayasan Tarakanita, Luisa CB mengatakan, kegiatan penanaman pohon dan menyebar benih mangrove, sebagai rangkaian untuk memperingati CPSN pada 5 November mendatang. “Yayasan kami sangat aktif terlibat dalam CPSN ini sejak tahun 2006 lalu. Diharapkan melalui kegiatan ini juga dapat mendorong siswa untuk peduli terhadap lingkungan. Dalam kesmepatan ini juga kami mengajak anak-anak tidak hanya untuk menanam mangrove, tapi juga memeliharanya,” ucapnya.
Staff Ahli Bidang Hukum dan Politik Pemda Kabupaten Tangerang, Dedi Sutardi mengatakan, keterlibatan masyarakat dalam penanaman dan pemeliharaan mangrove sangat penting. Tidak hanya mengandalkan pemerintah saja, keterlibatan masyarakat juga sangat penting. Sejauh ini Pemkab Tangerang sudah berupaya dengan melakukan penanaman 150 ribu pohon mangrove tahun ini secara menyebar, di sepanjang pesisir pantai di Kabupaten Tangerang.
Disinggung mengenai kerusakan yang terjadi di pesisir pantai akibat abrasi, Dedi mengatakan itu bisa terjadi akibat faktor kelalaian manusia dan karena faktor alam. Untuk itu, kecintaan kepada pantai harus terus ditingkatkan, dengan tidak mengotori pantai dengan sampah dan lainnya.
“Jadi setiap orang harus punya tanggungjawab. Pemda juga berupaya mengatasi abrasi dengan regulasi, koordinasi dan partisipasi, seperti kegiatan kali ini. Mengingat banyaknya penggiat lingkungan di Kabupaten Tangerang,” pungkasnya. (aditya/jarkasih)