Terkait Penangkapan 11 Mahasiswa
CIPUTAT,SNOL Aksi blokir jalan dan penyanderaan kendaraan tangki bahan bakar bensin (BBM) dilakukan puluhan mahasiswa Universitas Muhammadiyah Jakarta (UMJ) dan Universitas Pamulang (Unpam) di Jalan Ciputat Raya, Minggu (21/10) dinihari. Mereka mendesak polisi membebaskan 11 mahasiswa Unpam yang ditahan Polda Metro.
Dalam orasinya, mahasiswa mengecam tindakan represif polisi terhadap mahasiswa Unpam yang ditahan. “Kawan-kawan kita dipukuli,” teriak salah seorang demonstran.
Para mahasiswa memblokir separuh jalan Ciputat, sehingga kendaraan dari arah Lebak Bulus menuju Ciputat harus menggunakan jalur yang berlawanan arah. Selain itu, mereka juga melakukan pembakaran ban bekas di tengah jalan raya dan menyandera mobil tangki BBM Nopol B 9002 SFU yang melintas di jalan Ciputat Raya dan menutup jalan yang mengarah ke Ciputat.
Kapolres Jakarta Selatan, Kombes Pol Wahyu Hadiningrat mengatakan, masalah Unpam ditangani Polda Metro Jaya sehingga terkait dengan penyampaian informasi dapat ditanyakan langsung ke Polda Metro Jaya. “Saat ini sebelas mahasiswa masih diamankan dan ditangani Polda Metro Jaya,”ungkap Wahyu.
Kordinator Kontras Aris Azhar menyayangkan tindakan kepolisian dalam menangani aksi unjuk rasa mahasiswa. Padahal aksi mahasiswa merupakan bentuk dari ekpresi terhadap dinamika kepolisian yang terjadi saat ini Aris mengatakan, dari aksi ini terbukti tidak merubah arogansi polisi, tidak sensitif dari kecaman yang masuk dari suara publik selama ini terkait dengan tindak anakris kepolisian.
“Ini terlihat masih banyak kekerasan yang dilakukan kepolisian dalam menjalankan keamanan saat aksi unjuk rasa, apalagi kesalahan dalam penangkapan kepolisian dimalam hari pada kesepuluh mahasiswa Unpam tersebut,”ungkapnya.(irm/bnn)