Lontong Cap Gomeh Istimewa, Berat 1,4 Ton Dikerjakan 120 Orang
Ukuran lontong biasanya kecil. Panjangnya tak lebih dari 10 hingga 20 cm. Kudapan berbahan dasar beras dengan bungkus daun pisang yang dimasak selama 45 menit hingga padat itu seringkali dijadikan bagian dari menu sarapan atau sekedar camilan. Apa jadinya ketika lontong tersebut dibuat dengan ukuran raksasa?
Lontong Cap Go Meh terbesar di Indonesia diciptakan di Tangerang, tepatnya di Living World Mal, Kecamatan Serpong Utara Kota Tangerang Selatan, Sabtu (23/13). Lontong tersebut memiliki lebar 85 cm dan panjang 5 meter 30 cm. Perlu waktu tiga hari bagi chef rumah makan Bebek Tepi Sawah untuk menciptakan kudapan yang berhasil memecahkan rekor museum rekor Indonesia (Muri) tersebut.
“Saya perlu membuat tungku khusus untuk memasak lontong ini. Saya sengaja
memesan kepada seorang pembuat tungku agar dibuatkan yang diameternya sudah ditentukan, yaitu 3 meter. Semua ini kami lakukan, agar memperoleh hasil maksimal,” tambah Ryan. Ternyata, karena ukuranya super besar dengan berat 1,4 ton, lontong ini harus dibuat oleh 120 orang. Yang membantu mulai dari proses pematangan hingga pengangkatan.
“Yang paling menegangkan adalah ketika lontong tersebut dikeluarkan dari tunggu dan diangkat ke permukaan. Butuh kurang lebih 45 orang yang siap berjaga disisi kanan dan kiri. Agar lontong tersebut tidak pecah,” tutur Ryan.
“Dan akhirnya segala sesuatu berjalan lancar. Suatu kebanggaan untuk kami ketika berhasil mengukir sejarah sebagai pembuat lontong cap gomeh terbesar di Indonesia. Tidak sia-sia usaha kami selama 3 hari ini. Bahkan, sampai belum tidur,”ujar Ryan Putra, Pemilik Resto Bebek Tepi Sawah.
Notaris Muri, Argo mengatakan lontong tersebut dinobatkan sebagai lontong pertama terpanjang dan terbesar yang pernah ada di Indonesia. “Ini adalah pemecahan rekor Muri pertama untuk kategori lontong terbesar dan terpanjang yang ada di Indonesia,” ungkapnya.
Lontong raksasa rencananya dibagikan kepada anak yatim piatu dan kurang beruntung yang ada di kawasan Tangerang. Hal ini disampaikan Jeni selaku perwakilan dari Living World Mal Alam Sutera.
“Ini merupakan rangkaian acara perayaan cap gomeh 2564 sekaligus untuk memeriahkan ulang tahun Living World Mall Alam Sutera yang ke dua. Nantinya, lontong ini akan dibagikan kepada 15.000 anak yatim piatu dan kurang beruntung yang berada di kawasan Tangerang, seperti dari yayasan Anak Langit dan Mudita Love Children. Dan ini adalah bukti nyata, jika kami juga ikut berkontribusi terhadap lingkungan sosial yang ada disekitar,” tutupnya.(kiki/gatot)
Tinggalkan Balasan