Lezatnya Soto Betawi Bang Jak

RESEP soto mie buatan Bang Jak, begitu Jak Narmin (36) disapa, patut Anda jajal. Warung soto yang dibangunnya sejak 2011 di Jl. Rasuna Said, Kelurahan Pete Pakojan, Pinang itu sukses mengumpulkan pelanggan di seantero Tangerang.
Cukup mudah untuk menyambangi warung yang berornamen saung tersebut. Kalau Anda tahu letak Kantor Kecamatan Pinang, lokasinya hanya 200 meter lebih dari sana. Yakni, dari arah Pasar Bengkok, tinggal ambil jalan menuju Kecamatan Pinang, terus ke arah Cipete, dan tepat di pinggir jalan setelah Masjid Al-Barkah warung Bang Jak berada.Atau bagi Anda pengguna kendaraan umum, cukup naik angkot trayek C.06 trayek Ciledug-Cikokol, yang merupakan kendaraan umum satu-satunya di rute Jl. Rasuna Said. Dengan angkutan umum itu, Anda bisa menuju ke lokasi warung soto mie milik Ban Jak, dan langsung bisa menikmati cita rasa khas Betawi dengan murah dan nikmat.
Menurut Bang Jak, bermodalkan aroma khas daging kepala sapi, Bang Jak menonjolkan soto mie buatannya. Dipilihnya daging kepala sapi bukan tanpa alasan, selain harganya relatif murah, isi kandungan kepala sapi, seperti kulit, daging urat dan lidah, serta dipadukan dengan kuah bening kekuningan semakin membuat nikmat olahannya.
“Kalau isi kandungan soto sama seperti soto mie lainnya, namun soal bumbu saya punya resep khusus yang saya buat bersama isteri saya. Dan yang khas dari racikan bumbu soto mie saya adalah daging kepala sapinya,” katanya saat ditemui di warung soto mie betawi miliknya, Jumat (6/4), kemarin.
Berapa harga untuk tiap porsi soto buatan Bang Jak? Pilihannya Bang Jak terhadap daging kepala sapi, membuat soto nikmat miliknya bisa disajikan hanya Rp10 ribu untuk tiap porsinya. Sedangkan untuk soto ayam, dia membandrol untuk tiap porsinya Rp7 ribu saja. “Kalau pakai daging murni, tidak bisa kami tawarkan harga Rp10 ribu. Makanya, saya pilih daging kepala sapi yang ternyata rasanya jauh lebih nikmat berkat racikan bumbu saya dan isteri,” ucapnya.

Berawal dari Soto Mie
JAUH sebelum membuka warung sotonya, Bang Jak hanya berprofesi sebagai tukang ojek yang gemar makan soto mie. Setiap kali dia mengantarkan pelanggan, hampir saat itu juga dia mampir di salah satu warung soto mie untuk melepaskan rasa laparnya. Siapa tahu, saat ini dia sendiri telah menjadi salah satu pengusaha soto cukup sukses di Cipete.
Nikmatnya soto mie menarik minatnya untuk mempelajari cara membuat soto. Dia pun tanya sana sini sebelum membuka warung sotonya. Setelah cukup yakin dengan olahannya sendiri dia pun mulai membuat soto mie untuk dicoba kepada para tetangga, dan anak-anak yatim yang ada di sekeliling rumahnya.
“Hampir setengah tahun saya mempelajari cara membuat soto. Mulai dari tanya sana sini, membuatnya untuk anak-anak yatim dan tetangga setiap ada acara, dan akhirnya saya yakinkan diri untuk membuka warung soto mir betawi kecil-kecilan dari hasil racikan saya bersama isteri awal 2011 lalu,” katanya.
Seiring waktu, soto mie buatannya pun mulai mendapatkan pelanggan tetap yang jumlahnya terus bertambah. Makanya, sejumah kawan-kawan yang mendukung usahanya tersebut menyarankan agar dia membuka warung yang lebih besar untuk menampung para pelanggannya.
“Dalam beberapa waktu, pelanggan saya semakin banyak dan saya pikir orang makan tidak muat, lagi di tempat saya yang hanya dari gerobak dan bangku panjang. Makanya, saya cari tempat lebih layak untuk melayani pelanggan yang kebanyakan warga sekitar, warga Joglo, Ciledug, Cengkareng, dan Taman Royal,” sebutnya.
Kini, di tengah usahanya yang kian berkembang, dia tetap mempertahankan cita rasa khas soto mie Betawi buatanya dan menggiring lokasi berdagangnya di tepi jalan dengan sebuah saung dari bambu yang mampu menampung banyak pelanggan. “Sekarang sih banyak pengguna jalan yang sesekali mampir, dan kadang datang lagi untuk menikmati soto saya, tempatnya pun cukup luas sekarang,” tandasnya.
Lantas apa saja kandungan yang dapat dinikmati oleh para penggemar soto mie Bang Jak? Pria yang asli kelahiran Cipete ini pun membeberkan, untuk kandungan utama soto buatannya antara lain, mie telur kuning, kol, bihun jagung, risol, kentang goreng, tomat, limo, daging kepala sapi, campuran daging ayam, ketimun dan tentunya enping goreng. “Kalau soal resep bumbu, rahasianya hanya saya dan istri yang tahu,” singkatnya sambil tersenyum.
“Soto mienya enak banget, bikin ketagihan,” kata Sugianto, warga Kunciran. Pertama kali dating, dia hanya iseng ingin mencicipi. “Begitu mencoba memang enak. Makanya, setiap ada waktu senggang atau libur, kini saya ajak keluarga makan di sini,” tegasnya.
Senada dikatakan Maryam, warga Graha Raya Bintaro yang mendengar keberadaan soto mie betawi Bang Jak ini dari mulut ke mulut. “Saya tahu dari tetangga. Saya coba dan nikmat. Bikin ketagihan,” kata Maryam yang saat itu datang juga bersama 5 anggota keluarganya.
Seporsi soto mie dihargai Rp10 ribu saja. Jika ditambah nasi, pelanggan hanya cukup merogoh koceknya Rp13 ribu. “Kalau minuman memang bervariasi, ada teh manis, es kelapa muda, dan semua harganya terjangkau,” jelas bang Jak.
Soto ayam dibandrol hanya Rp7 ribu, jika ditambah nasi, tak lebih dari Rp10 ribu untuk tiap porsi. “Soal rasa, lidah tidak pernah bohong. Makanya, selama ini saya hanya mengandalkan promosi mulut ke mulut untuk soto saya. Alhamdulilah, cukup berhasil dan pelanggan puas,” singkatnya. (pane/susilo)

Tinggalkan Balasan

Alamat surel Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *