Laris Manisnya Atraksi dan Kostum Barongsai
TANGERANG,SNOL Menjelang perayaan Imlek yang sebentar lagi dirayakan oleh warga Tionghoa, segala yang beraroma barongsai laris manis. Perkumpulan barongsai dan produsen kostumnya, dibanjiri hoki. Tawaran tampil berdatangan dari mal dan hotel.
Salah satu klub Barongsai yang mendapatkan berkah Imlek yang akan jatuh pada 10 Februari mendatang adalah Baret’s Club, yang berlokasi di jalan Imam Bonjol Tangerang.
Koh Teng, pemilik Klub Barongsai Baret’s Club mengatakan, jadwal perform grup barongsainya sudah penuh hingga tanggal 15 Februari mendatang. “Kalau edisi Imlek begini, memang sedang ramai panggilan. Maklum lah, namanya juga kesenian musiman,” ujar Koh Teng.
Dia mengaku membandrol tarif sebesar Rp 4 juta hingga 5 juta untuk setiap kali tampil, tergantung siapa yang mengundang. “Biasanya sih hanya antara Rp 2 hingga Rp 3 Juta saja. Tapi untuk saat seperti ini harga kami naikkan. Akan lebih mahal jika yang mengundang hotel atau pusat perbelanjaan,” jelasnya.
Tak hanya klub barongsai yang ramai pesanan, Koh Teng yang juga merupakan produsen kostum barongsai, bisa menerima pesanan hingga 10 buah barongsai setiap perayaan Imlek. Barongsai buatannya seharga Rp 3,5 juta untuk ukuran 125 cm dan panjang 2 meter jika menggunakan bulu domba asli, dan Rp 1,6 juta yang menggunakan bahan sintetis. “Semakin besar barongsainya harganya tentunya akan semakin mahal,” jelasnya.
Meningkatnya bisnis seputar barongsai terjadi sejak era kepemimpinan Gusdur pada tahun 1999-2001. Saat itu Gus Dur menetapkan hari Imlek sebagai hari libur nasional. “Dahulu jaman Orede Baru kami harus merayakannya secara- sembunyi-sembunyi karena dilarang,” kenangnya. Kebijakan tersebut juga meningkatkan penjualan asesoris barongsai.(mg5/hendra)
Tinggalkan Balasan