Patung lilin Bung Karno Sejak Senin (24/9) terpajang di Museum Madame Tussauds, Bangkok, Thailand. Inilah tokoh Indonesia pertama yang dibuatkan patung lilinnya di museum terkenal itu.
Begitu tirai merah itu dibuka, Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri tampak kaget. Dia terkesima melihat postur dan ekspresi yang ditunjukkan patung lilin berwajah Soekarno, sang proklamator yang juga ayahnya. “Sangat mirip. Apalagi, kulitnya Bapak (Soekarno, Red). Bagus, ya,” kata Megawati lalu tersenyum saat ditemui Jawa Pos pada acara peluncuran patung lilin Bung Karno di Museum Madame Tussauds Bangkok, Thailand, kemarin (24/9).
Bung Karno merupakan tokoh Indonesia pertama yang dibuatkan patung lilin oleh museum yang berpusat di London, Inggris, itu. Figur Soekarno dicitrakan dalam sosoknya yang utuh: gagah, berwibawa, mengenakan safari putih, berkopiah, plus tangan kiri mengapit tongkat komando. Tak heran bila Megawati tampak surprised melihat patung bapaknya yang mirip aslinya.
Dalam acara peresmian itu, Megawati tidak datang sendiri. Keluarga besarnya juga ikut serta. Di antaranya, Rahmawati Soekarnoputri (adiknya), Puan Maharani (anak pertama), Prananda Prabowo (anak kedua), dan beberapa kerabat yang lain.
Megawati mengaku sangat puas dengan pahatan karya para pematung lilin museum Madame Tussauds yang mengerjakan salinan bapaknya di London. Mega menilai, patung Soekarno dibuat sangat perfect. Semua dikerjakan dengan sangat hati-hati, detail, berdasar data dan fakta yang sebenarnya. Bukan hasil imajinasi sang seniman. “Sulit membedakan dengan sosok Bapak yang asli. Lihatlah tawanya,” tuturnya.
Megawati menceritakan, sekitar setahun lalu dia mendapat surat dari Tourism Authority of Thailand (TAT) dan Museum Madame Tussauds. Intinya, mereka berminat membuat patung lilin Bung Karno. “Kami langsung rapat keluarga dan menyetujui permintaan itu,” kata putri kedua presiden RI pertama tersebut.
Keluarga, lanjut Mega, kemudian berusaha membantu pihak Museum Madame Tussauds untuk menyediakan data yang diperlukan seputar ciri-ciri fisik Bung Karno. Keluarga Soekarno juga menyepakati bahwa sosok yang “dipatungkan” adalah Bung Karno pada era 1960. Kala itu merupakan masa-masa emas sang proklamator.
Karena itu, foto yang dipakai sebagai dasar pembuatan patung lilin adalah foto Bung Karno seusai berpidato di depan Sidang Umum PBB di New York pada 20 September 1960. Saat itu, kata Mega, Bung Karno menjadi inspirasi dunia setelah berpidato dengan judul “To Build The World A New”. “Saat itu pidato Bung Karno menjadi inspirasi negara-negara yang belum merdeka,” ujar presiden kelima itu.
Mengapa yang dipilih foto Bung Karno yang sedang tertawa, bukan saat berpidato dengan berapi-api? “(Wajah Bung Karno) Itu khas ekspresi orang Asia yang ramah. Dan, Madame Tussauds mengakui tidak mudah membuat ekspresi orang Asia,” ujar istri Ketua MPR Taufik Kiemas itu lantas tertawa.
Memang, berdasar pengamatan koran ini, patung lilin Bung Karno di Museum Madame Tussauds sedikit berbeda dengan patung-patung Bung Karno di tanah air. Selain bahannya, ekspresi patung lilin sang proklamator terlihat sangat humanis. Dia tertawa, memperlihatkan gigi putihnya, seakan menyapa para pengunjung museum yang ingin berfoto dengan dirinya. Tak pelak, begitu acara peresmian selesai, patung Bung Karno langsung diserbu pengunjung yang ingin berfoto bersama.
Kebanyakan yang mejeng di dekat patung Bung Karno adalah warga Indonesia yang hadir dalam acara itu. “Wah, mirip banget. Guruh (Guruh Soekarno Putra, Red) waktu muda juga mirip ini,” ujar Duma Ariefenda, 63, wisatawan asal Surabaya yang berlibur ke Bangkok. Duma juga menghadiri peresmian patung lilin Bung Karno di Museum Madame Tussauds.
General Manager Museum Madame Tussauds Bangkok Bret Pidgeon mengaku sangat bangga bisa mempersembahkan patung lilin Bung Karno untuk masyarakat Indonesia, Thailand, dan seluruh dunia. “Ini adalah patung orang Indonesia pertama yang dibuat Madame Tussauds,” kata Pidgeon saat membuka acara launching patung lilin Bung Karno.
Menurut dia, sosok Bung Karno dipilih karena termasuk salah satu tokoh pendiri Republik Indonesia sekaligus presiden pertama. Bukan hanya itu. Pengaruh Bung Karno yang besar terhadap dunia pada zamannya juga menjadi pertimbangan. Pidgeon menerangkan, pembuatan patung Bung Karno memakan waktu sekitar delapan bulan. Patung itu dikerjakan secara hati-hati oleh tim pematung lilin di London. Biaya yang diperlukan untuk membuat patung itu cukup besar. “Sekitar 8 juta bath (sekitar Rp 2,4 miliar, Red),” katanya.
Patung itu selesai akhir bulan silam. Pada 10 September lalu tiruan Bung Karno tersebut dikirim dari London ke Bangkok. Ongkos kirimnya sekitar Rp 300 juta. “Jadi, kami tidak main-main memperlakukannya,” ujarnya. Untuk sementara, patung Bung Karno diletakkan di area belakang museum. Di sana dipakai untuk memajang patung artis-artis dunia. Nanti patung sang proklamator ditempatkan di ruang pamer bagian depan museum bersama patung tokoh-tokoh dunia. Di antaranya Mahatma Gandhi, Mao Ze Dong, dan Barack Obama.
Acara kemarin mendapat perhatian pengunjung. Hal itu di luar ekspektasi pengelola museum. Bahkan, di ruang patung artis dunia, pengunjung sampai berdesak-desakan. Petugas terpaksa memindah patung artis cantik Angelina Jolie ke tempat yang aman agar tidak rusak terdesak pengunjung. Padahal, sehari-hari patung Angelina berdiri bersebelahan dengan Brad Pitt, suaminya. “Yah, kasihan dipisah deh (Angelina dan Brad Pitt, Red),” kata Arlingga Panega, penyiar Cosmopolitan FM yang ikut berdesak-desakan di ruang pamer museum itu.
Direktur TAT Jakarta Nithee Seeprae menyatakan, pihaknyalah yang mengusulkan kepada pengelola Museum Madame Tussauds untuk membuat patung lilin Bung Karno. “Semua orang tahu, Soekarno adalah tokoh penting di dunia. Terutama bagi orang Indonesia,” katanya.
Selain itu, belum ada tokoh Indonesia yang dipatungkan di Museum Madame Tussauds. Karena itulah, TAT sangat menggebu. “Berdasar data Madame Tussauds Bangkok, wisatawan Indonesia merupakan pengunjung terbanyak kedua setelah India. Jadi, wajar bila patung salah satu tokoh besar Indonesia menjadi koleksi museum itu,” ujarnya.”
Keberadaan patung lilin Bung Karno juga tak bisa lepas dari peran Marketing TAT di Jakarta Indra Nugraha. Dia termasuk orang yang terus merayu Madame Tussauds Bangkok untuk membuat tokoh Indonesia sebagai salah satu koleksinya. Begitu pihak museum setuju, selama tiga bulan Indra dan timnya melakukan survei kecil-kecilan untuk mencari tokoh Indonesia yang layak dipatungkan. “Berdasar survei, Bung Karno paling layak dipatungkan,” ungkapnya.
Di belakang Bung Karno, peringkat kedua diduduki Agnes Monica, lalu Rhoma Irama, Soeharto, dan Ariel Peterpan.”Pembuatan patung Bung Karno sangat tidak mudah. Salah satu faktor yang tersulit adalah data-data otentik tentang fisik Bung Karno. “Negara dan keluarga sama-sama tidak memiliki data-data itu. Misalnya, tinggi badan, berat badan, lingkar badan, dan lainnya,” katanya.
Indra menjelaskan, pihak Museum Madame Tussauds sempat terheran-heran mendapati kesulitan itu. Bahkan, menurut pihak museum, Bung Karno merupakan satu-satunya tokoh yang tidak punya data otentik yang diperlukan untuk membuat patung. Akhirnya, data-data dibuat berdasar foto-foto Bung Karno.
Bahkan, untuk pakaian yang layak dikenakan Bung Karno, keluarga menunjuk Samuel Watimena, perancang busana yang dekat dengan keluarga Soekarno, sebagai konsultan. “Kebetulan. keluarga masih menyimpan pakaian aslinya. Akhirnya, saya bikin replikanya untuk dikirim ke Museum Madame Tussauds. Mereka lalu membikinnya dari bahan twill wool, sama seperti pakaian yang asli,” jelas Samuel.
Ada satu barang milik Bung Karno yang tidak sanggup dibuat Museum Madame Tussauds. Yakni, tongkat komando. “Mereka tidak berani membuat karena foto tongkatnya tidak jelas,” katanya.
Wakil dari keluarga lalu menunjuk seniman Jogjakarta Triatmojo untuk membuat tongkat tersebut. Menurut Hasto Kristiyanto, kerabat keluarga Soekarno, kayu untuk membuat tongkat komando sangat langka. “Kayunya dari kayu rampung. Si pemahat harus puasa dulu untuk mencari petuah. Jadi, tidak sembarangan,” tegas Hasto.
Seluruh aksesori tongkat terbuat dari perak yang disepuh emas. Panjangnya 70 cm. Konon, tongkat itu berkemampuan menolong, mempunyai aura untuk berlindung, dan memberi pitutuh. Tongkat komando Bung Karno tersebut baru jadi sekitar seminggu sebelum peluncuran kemarin.
Sementara itu, Manajer Komunikasi AirAsia Audrey Progastama sangat mengapresiasi peresmian patung lilin Bung Karno di Museum Madame Tussauds Bangkok. Dia berharap semangat Bung Karno bisa memberikan aura positif untuk semua orang. “Untuk melayani masyarakat Indonesia yang ingin ke Bangkok, mulai 26 September besok, kami akan menambah penerbangan menjadi dua kali sehari,” tegas Audrey.(Thomas kukuh/ari/jpnn)